Sukses

Meriahnya Perayaan Idul Fitri 2024 di Masjid Bersejarah Nanxiapo China, Banyak Kue dan Buah Disajikan

Sebagian besar umat Muslim di Beijing merayakan Hari Raya Idul Fitri di salah satu masjid bersejarah, Masjid Nanxiapo.

Liputan6.com, Beijing - Seluruh umat Muslim di dunia merayakan akhir bulan Ramadan melalui sebuah perayaan yang disebut dengan Idul Fitri.

Perayaan tersebut bukan hanya menandakan berakhirnya bulan Ramadan, tetapi bagi umat Muslim ini juga menandakan pencapaian spiritual dalam memperoleh kebajikan agama, yang ditandai dengan pengorbanan, kedisiplinan diri, dan perbuatan amal.

Pada pagi hari Idul Fitri, umat Muslim umumnya berkumpul untuk melaksanakan salat Id, yang kemudian disusul dengan perayaan lain untuk merayakan hari yang istimewa ini.

Seperti dilansir dari Tehran Times, Rabu (17/4/2024), di Tiongkok umat Muslim juga melakukan hal tersebut pada pagi hari Idul Fitri.

Masjid bersejarah Nanxiapo, merupakan salah satu tempat di Beijing yang menjadi tuan rumah salat Id dan juga perayaan Idul Fitri. 

Pada Idul Fitri yang jatuh 10 April, sebagian umat Muslim Tiongkok dan umat Muslim dari berbagai negara lain berkumpul di tempat beribadah yang megah nan historis ini untuk merayakan berakhirnya bulan suci Ramadan.

Berkat keramahan yang luar biasa dari umat Muslim Tiongkok, yang telah menyediakan berbagai makanan seperti buah-buahan, kue, dan makanan lain serta menciptakan lingkungan yang hangat dan ramah di dalam masjid, semua umat Muslim yang ikut serta dalam perayaan Idul Fitri tersebut dapat merasakan kesenangan dan kebahagiaan yang besar bersama saudara-saudari Muslim mereka. 

Masjid Nanxiapo terletak di luar Gerbang Chaoyangmen, di dekat pasar Jalan Yabao di Beijing dengan latar belakang sejarah lebih dari 300 tahun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Masjid dengan Arsitektur Khas Tiongkok Tradisional

Bangunan Masjid Nanxiapo ini dibangun oleh orang-orang Hui selama masa Kaisar Guanxu dari Dinasti Qing (1644-1911).

Tata letak Masjid Nanxiapo mengikuti orientasi timur-barat dengan aula salat yang menjadi pusatnya. Dengan luas 132 meter persegi, aula salat ini menampilkan arsitektur tradisional khas Tiongkok dari luar tetapi memiliki desain arsitektur Arab di dalamnya. 

Aula samping di sisi selatan dan utara dengan ruangan samping menempati total area 68 meter persegi. 

Bangunan masjid ini terstruktur dengan sederhana dan elegan. Aula utamanya yang dilengkapi dengan karpet dan fasilitas pemanas ini dapat menampung 800 orang untuk melakukan ibadah salat.

Tempat ini telah berfungsi sebagai tempat salat bagi masyarakat Muslim Lokal dan telah menjadi tuan rumah bagi umat Muslim tiap harinya selama bulan Ramadan.

3 dari 4 halaman

Menjadi Tuan Rumah bagi Umat Muslim Selama Ramadan

Tempat ini juga telah menjadi pusat aktivitas keagamaan bagi komunitas Muslim lokal di Beijing selama bertahun-tahun.

Masjid Nanxiapo juga secara rutin menjadi tuan rumah bagi umat Muslim setiap harinya selama bulan Ramadan.

Selama bulan suci ini, beberapa wanita Muslim, yang bekerja sebagai relawan, memasak makanan lezat di rumah mereka atau di dapur yang sangat higienis di masjid untuk berbuka puasa. Dengan kehadiran para pria Muslim yang sama-sama relawan, mereka melayani makanan selama waktu Iftar (berbuka puasa).

Setiap harinya saat bulan Ramadan, seluruh umat Muslim yang memang berasal dari Tiongkok maupun dari negara lain, berkumpul di tempat ini untuk berbuka puasa bersama, salat, dan melakukan ibadah lain di bulan Ramadan ini dalam lingkungan yang sangat ramah dan bersahabat.

 

4 dari 4 halaman

Populasi Umat Muslim di Tiongkok

Suku Hui merupakan salah satu minoritas etnis terbesar di Beijing. Menurut catatan sejarah, sudah ada umat Muslim yang tinggal dan membangun masjid di Beijing sejak Dinasti Yuan. Hingga tahun 2010, jumlah populasi Muslim di Beijing telah mencapai 259.223 orang.

Seperti dikutip dari topchinatravel.com, Senin (15/4/2024), umat Muslim di Beijing sebagian besar tinggal di Niujie, Jalan Jiaozi, Flower Market, Changying, Madian, Yujiawu, serta Daxing, Changping, Shunyi, Miyun, dan distrik dan kabupaten lainnya di daerah perkotaan yang jauh.

Terdapat juga dua kota suku Hui di Beijing, yaitu Yujiawu Hui di Distrik Tongzhou dan Changying Hui di Distrik Chaoyang. 

Kuartal Muslim terbesar di Beijing adalah Niujie di distrik Xuanwu dengan sejarah lebih dari 1000 tahun. Sebagai komunitas Muslim terbesar di Beijing, terdapat lebih dari 120.000 Muslim yang tinggal di area Niujie, yang menyumbang 23% dari total populasi wilayah tersebut.

Di Niujie, terdapat juga supermarket halal terbesar di Beijing, serta pasar daging sapi dan domba, rumah sakit suku Hui, panti jompo, taman kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.