Sukses

Sambil Menangis, Pimpinan Sidang Muktamar NU Ucapkan Selamat pada Yahya Staquf

M.Nuh mengaku terharu lantaran Muktamar ke-34 berlangsung sejuk dan damai dan tidak ada kekisruhan seperti Muktamar ke-33 di Jombang pada 2015 lalu.

Liputan6.com, Jakarta Pimpinan sidang pleno Muktamar ke-34 NU, M. Nuh menyampaikan selamat kepada Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) usai resmi terpilih menjadi Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"Selamat untuk Gus Yahya telah terpilih menjadi Ketua Umum PBNU. Mudah-mudahan Beliau dapat membawa NU ke depan menjadi lebih dan lebih baik," kata M. Nuh sambil menangis haru, Jumat (24/12/2021).

Mantan Menteri Pendidikan Nasional itu juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj atas jasa-jasanya selama menjadi Ketum PBNU.

"Terima kasih Kiai Said, mudah-mudahan dapat menjadi tauladan bagi kita semua atas semua kontribusinya selama menjadi Ketua PBNU," kata dia.

M.Nuh mengaku terharu lantaran Muktamar ke-34 berlangsung sejuk dan damai dan tidak ada kekisruhan seperti Muktamar ke-33 di Jombang pada 2015 lalu.

"Muktamar ini dibayangi Muktamar 33 yang sangat menyedihkan kejadiannya. Karena itu para kiai berpesan pada saya tolong dijaga betul muktamar ini sejuk, sejuk. Alhamdulillah panjenengan semua bisa membuat mukatamar penuh kesejukan," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menang Melalui Voting

Sebelumnya, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) periode 2021-2026. Pemilihan Ketum atau Ketua Tanfidziyah PBNU ini dilakukan secara voting dalam rangkaian Muktamar ke-34 NU yang digelar di Lampung, Jumat (24/12/202).

Seperti disiarkan langsung TVNU lewat kanal Youtube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama, Gus Yahya terpilih menjadi Ketum PBNU setelah mengantongi 337 suara. Dia unggul dari calon lainnya yakni KH Said Aqil Siroj yang mengantongi 210 suara. Sementara, ada satu suara batal karena mencontreng kedua nama calon di kertas suara.

Sebelumnya, dalam penjaringan bakal calon Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya unggul setelah mengumpulkan 327 suara. Sementara petahana, Said Aqil Siroj, menempati posisi kedua dengan perolehan 205 suara.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.