Sukses

5 Fakta Terkait Gunung Semeru Kembali Erupsi

Pada sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis 16 Desember 2021, Gunung Semeru kembali mengeluarkan guguran awan panas. Kabar itu dibenarkan Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya I Wayan Suyatna.

Liputan6.com, Jakarta - Pada sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis 16 Desember 2021, Gunung Semeru kembali mengeluarkan guguran awan panas. Kabar itu dibenarkan Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya I Wayan Suyatna.

"Iya benar, Gunung Semeru tadi sempat terjadi awan panas guguran yang terekam juga secara visual dari Pos Pantau PVMBG di Gunung Sawur," ujar I Wayan Suyatna, Kamis 16 Desember 2021.

Menurut dia, akibat kejadian tersebut, semua personel tim SAR gabungan dari SRU 1, SRU 2, SRU 3, ditarik dari lokasi pencarian korban menuju ke titik aman ke posko induk.

"Pencarian hari ini dihentikan sementara. Dan kondisi saat ini luncuran guguran awan panas Gunung Semeru sudah reda, namun tim SAR gabungan siaga jika diperlukan untuk evakuasi," ucap Wayan.

Sementara itu, dilaporkan Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian di Gunung Sawur, awan panas Gunung Semeru muncul pukul 09.01 WIB dari kawah Jonggring Saloko ke arah Besuk Kobokan.

"Secara visual Gunung Semeru kabut dan asap tidak teramati. Pada pukul 09.01 terjadi luncuran awan panas sejauh 4,5 km ke arah Besuk Kobokan dan pada pukul 9.30 WIB terekam awan panas guguran dengan jarak luncur tidak teramati karena kabut," papar Mukdas.

Berikut 5 fakta terkait Gunung Semeru yang kembali erupsi dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Terpantau dari Gunung Sawur

Gunung Semeru kembali mengeluarkan guguran awan panas pada Kamis 16 Desember 2021. Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

"Iya benar, Gunung Semeru tadi sempat terjadi awan panas guguran yang terekam juga secara visual dari Pos Pantau PVMBG di Gunung Sawur," ujar Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya I Wayan Suyatna.

 

3 dari 7 halaman

2. Upaya Pencarian Korban Dihentikan Sementara

Akibat peristiwa itu, lanjut Wayan, semua personel tim SAR gabungan dari SRU 1, SRU 2, SRU 3, ditarik dari lokasi pencarian korban menuju ke titik aman ke posko induk.

"Pencarian hari ini dihentikan sementara. Dan kondisi saat ini luncuran guguran awan panas Gunung Semeru sudah reda, namun tim SAR gabungan siaga jika diperlukan untuk evakuasi," jelas dia.

 

4 dari 7 halaman

3. Luncurkan Awan Panas Sejauh 4,5 Km ke Arah Besuk Kobokan

Gunung Semeru kembali mengeluarkan awan panas sejauh 4,5 kilometer dari kawah ke arah Besuk Kobokan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis 16 Desember 2021.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian di Gunung Sawur dalam laporannya ke BPBD Kabupaten Lumajang menyebut, awan panas Gunung Semeru muncul pukul 09.01 WIB dari kawah Jonggring Saloko ke arah Besuk Kobokan.

Pengamatan Gunung Semeru pada Kamis pukul 06.00 - 12.00 WIB terpantau cuaca cerah, berawan, mendung, dan hujan, kemudian angin bertiup lemah ke arah utara, timur laut, dan barat daya dengan suhu udara 24-27 derajat celcius.

"Secara visual Gunung Semeru kabut dan asap tidak teramati. Pada pukul 09.01 terjadi luncuran awan panas sejauh 4,5 km ke arah Besuk Kobokan dan pada pukul 9.30 WIB terekam awan panas guguran dengan jarak luncur tidak teramati karena kabut," tutur Mukdas.

 

5 dari 7 halaman

4. Terpantau Gempa

Untuk aktivitas kegempaan tercatat letusan sebanyak satu kali dengan amplitudo 25 mm selama 70 detik, awan panas guguran tercatat sebanyak dua kali dengan amplitudo 17-25 mm selama 395-912 detik, guguran sebanyak satu kali dengan amplitudo 5 mm selama 55 detik.

"Tercatat juga gempa tektonik lokal sebanyak empat kali, namun yang terasa satu kali, serta gempa tektonik jauh sebanyak dua kali," kata Mukdas. 5. Status Naik Jadi Siaga Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, status Gunung Semeru naik dari level II atau waspada menjadi level III atau siaga. Hal itu diketahui berdasarkan surat bernomor 484/GL.5/BGL/2021, per Kamis 16 Desember 2021. Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan, pihaknya menaikkan status level Gunung Semeru berdasarkan peningkatan aktivitas vulkanik gunung yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tersebut.

"Mengingat kegiatan Gunung Api Semeru masih tinggi dan telah terjadi peningkatan jarak luncur awan panas guguran serta aliran lava, maka Badan Geologi menyatakan tingkat aktivitas Gunung Api Semeru dinaikan dari level waspada (level II) menjadi siaga (level III) terhitung mulai tanggal 16 Desember 2021 pukul 23:00 WIB," kata Eko, Jumat (17/12/2021).

 

6 dari 7 halaman

5. Gubernur Jatim Minta Semua Tak Panik

Awan Panas Guguran (APG) kembali keluar dari Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Wargapun panik dan lari berhamburan.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengimbau warga tetap tenang dan tidak panik.

"Tetap ikuti arahan tim di lapangan," ujarnya dikutip dari akun Instagramnya, Kamis 16 Desember 2021.

Semeru pada pukul 03.57 pagi, masih ada guguran awan panas ke arah Curah Kobokan.

"Mohon semua waspada. Dan sabar jangan ada pergerakan ke daerah terdampak kecuali tim pencarian dan penyelamatan (SAR)," jelas Khofifah.

 

(Taufik Akbar Harefa)

7 dari 7 halaman

Sejarah Erupsi Gunung Semeru

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.