Sukses

Gempa di Jember, Sejumlah Rumah dan 1 Pondok Pesantren Rusak

Akibat gempa tersebut, 11 Kepala Keluarga (KK) dilaporkan terdampak dan dalam pendataan tim kaji cepat.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, sejumlah rumah rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,1 yang mengguncang wilayah Jember, Jawa Timur pada Kamis (16/12/2021) pukul 06.01 WIB.

"Laporan sementara kerusakan akibat gempa ini yakni satu unit rumah rusak berat, empat unit rumah rusak sedang, enam unit rumah rusak ringan serta satu pondok pesantren rusak ringan," kata Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis diterima, Kamis.

Selain itu, akibat gempa tersebut, 11 Kepala Keluarga (KK) dilaporkan terdampak dan dalam pendataan tim kaji cepat.

Dia menjelaskan, guncangan gempa dirasakan kuat di wilayah Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang, sementara di Kabupaten Probolinggo guncangan gempa dirasakan lemah.

"Masyarakat sempat panik, tapi kondisi saat ini telah kembali kondusif. Meski demikian, BPBD masih melakukan monitoring dan siap siaga jika terjadi gempa susulan," jelas Abdul.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gempa di Jember Dipicu Aktivitas Sesar Aktif di Dasar Laut

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Selatan Jawa Timur pada Kamis (16/12/2021). Gempa terjadi pukul 06.01.33 WIB.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG menyebut, pusat gempa terletak pada koordinat 8,55° LS ; 113,48° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 km arah Barat Daya Jember, Jawa Timur pada kedalaman 26 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa dalam lempeng (intraplate earthquake) yang dipicu aktivitas sesar aktif di dasar laut," ujar dia dalam keterangannya, Kamis (15/12/2021).

Daryono menyebut, berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempabumi memiliki pergerakan sesar naik (thrust fault). Dia mengatakan, guncangan dirasakan di daerah Puger, Jember, Denpasar, Kuta, Legian, Banyuwangi, Jimbaran, Karangkates, Lumajang, hingga Bondowoso.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.