Sukses

Jokowi Minta Kepala Daerah Ingatkan Warga Tak Berpergian saat Libur Nataru

Hampir semua epidemiologi khawatir momentum Natal dan tahun baru dapat memicu gelombang ketiga Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar kepala daerah mengingatkan para warga agar tak berpergian kemana-mana selama periode libut Natal dan Tahun Baru (Nataru). Berdasarkan pengalaman, libur Natal dan tahun baru sebelumnya menyebabkan peningkatan penyebaran Covid-19.

"Semua provinsi, semua kabupaten dan kota harus mengingatkan warganya agar Natal dan tahun baru ini lebih baik tidak bepergian ke mana-mana," jelas Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para kepala daerah se-Indonesia secara virtual di Istana Merdeka Jakarta, dikutip dari siaran pers, Selasa (26/10/2021).

Dia menyampaikan bahwa dari hasil survei, setidaknya ada 19,9 juta masyarakat yang berniat mudik pada momen libur Natal dan tahun baru. Untuk itu, Jokowi meminta kepala daerah mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat.

Selain itu, dia memerintahkan para kepala daerah untuk mengelola dan mengatur libur Nataru dengan baik karena berpotensi menimbulkan peningkatan kerumunan dan mobilitas masyarakat seperti mudik. Jokowi menekankan tak ingin ada kerumunan saat libur Nataru.

"Saya minta betul-betul agar dikelola, diatur, sehingga Natal dan tahun baru ini berjalan dengan tidak ada kerumunan," ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Epidemiolog Khawatir Kenaikan Kasus di Nataru

Jokowi menyampaikan bahwa hampir semua epidemiologi khawatir momentum Natal dan tahun baru dapat memicu gelombang ketiga Covid-19. Untuk itu, kepala daerah perlu menyiapkan langkah antisipasi secara detail.

"Saya harapkan semuanya dirancang, direncanakan secara detail sesuai dengan kondisi masyarakat setempat, menghargai norma-norma yang ada," ucap dia.

"Tetapi sekali lagi, tetap sesuai dengan protokol kesehatan dengan gas dan rem yang dinamis, selalu waspada, siap siaga, cepat bertindak, itu yang terus harus kita jaga," sambung Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.