4 Kejadian yang Mewarnai Kunjungan Kerja Jokowi di Cilacap

Anggota Kepolisian Resor Cilacap dibantu Pemuda Pancasila mengamankan dua warga saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis.

Informasi yang dihimpun Antara di Cilacap, dua warga yang belum diketahui identitasnya itu diamankan secara terpisah di sekitar Lapangan Krida Nusantara, Kelurahan Gumilir, Kecamatan Cilacap Utara.

Salah seorang anggota Pemuda Pancasila Kabupaten Cilacap, Suarko, mengatakan dua orang yang diamankan tersebut sudah dicurigai sejak awal. 

Selain itu, kata dia, pihaknya juga diberi tahu oleh polisi jika ada orang yang mencurigakan. Menurut dia, polisi tersebut juga meminta agar segera mengamankan orang itu jika ada pergerakan yang mencurigakan.

"Kami saat itu sedang membantu anggota Polres Cilacap yang tengah melakukan pengamanan kunjungan Presiden Jokowi," ujar Suarko menjelaskan.

Akan tetapi ketika rombongan Presiden Jokowi hendak melintas di dekat lapangan, kata dia, tiba-tiba ada gerakan mencurigakan karena kedua orang tersebut seperti hendak mengeluarkan poster dari dalam tas.

Kendati demikian, dia mengaku tidak tahu isi atau tulisan dalam poster kertas berwarna putih itu karena belum sempat dibentangkan dan langsung diambil polisi.

"Posternya belum sempat dibuka langsung diambil sama polisi," jelas Suarko. 

Pantauan di Jalan Lingkar Timur, sekitar Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap, Kamis siang, anak-anak nelayan setempat tampak semangat menunggu iring-iringan rombongan Presiden Jokowi yang hendak menuju Pantai Kemiren untuk melakukan pelepas liaran tukik.

Bahkan, anak-anak itu telah menunggu kedatangan Presiden Jokowi sejak pagi. Namun, ketika mendapat informasi dari polisi jika rombongan akan melintas pada siang hari, mereka membubarkan diri dan kembali berkumpul sesuai perkiraan waktu yang diterimanya.

Salah seorang anak, M Syafa Arsyafila mengaku ingin melihat secara langsung wajah Presiden Jokowi karena selama ini dia hanya melihatnya melalui layar televisi dan foto.

Selain itu, pelajar kelas 3 SD Negeri 2 Tegalkamulyan tersebut juga mendengar kabar jika di sepanjang jalan yang dilewati, Presiden membagikan kaos dan masker kepada masyarakat.

"Makanya begitu pulang sekolah, saya langsung ke sini. Semoga Pak Presiden membagikan kaos," kata dia yang masih mengenakan seragam sekolah.

Tetapi ternyata tidak ada pembagian kaos dan masker, anak-anak nelayan itu puas karena bisa melihat secara langsung Presiden Jokowi. 

Selain itu, ada pula pelajar kelas 4 SD Negeri 4 Tegalkamulya bernama Salsa yang mengaku sengaja tidak berangkat ke sekolah karena ingin melihat Presiden Jokowi.

Ketika mengetahui rombongan Presiden hendak melintas, Syafa dan kawan-kawannya segera berlari menuju tepi jalan.

Mereka pun melambaikan tangan ke arah rombongan. Presiden Jokowi pun membalas lambaian tangan anak-anak itu dari dalam mobil Indonesia 1.

Seorang siswi SMA Negeri 2 Cilacap, Jawa Tengah, bernama Indri Alfiani membacakan sebuah puisi berjudul Harsa Anak Negeri di hadapan Presiden Jokowi. Puisi itu dibacakan di sela kegiatan Kepala Negara meninjau pelaksanaan vaksinasi di Cilacap, Kamis kemarin.

Pembacaan puisi ditayangkan melalui video di kanal YouTube Sekretariat Presiden, di Jakarta, puisi tersebut berisi tentang harapan pelajar untuk kembali melakukan pembelajaran tatap muka.

Puisi itu dibuat sendiri oleh Indri untuk dibacakan di hadapan Presiden. Berikut isi puisi berjudul Harsa Anak Negeri karya Indri Alfiani yang dibacakan di depan Presiden:

Tentang rindu yang sebatas semu untuk bertemu

Menyisakan pilu karena panjangnya waktu

Terdapat jarak yang tak terjamak

Memaksa untuk berjauhan

Menyita pertemuan, untuk bersua pahlawan tanpa tanda jasa

Kini, mentari kembali menampakkan diri

Dengan senyuman terbit menanggapi

Puluhan, ratusan, ribuan, vaksinasi di penjuru negeri

Menciptakan senyum bumi pertiwi

Berharap pandemi berakhir

Terima kasih atas kepedulian, mewujudkan harsa anak negeri

Indonesia sehat, Indonesia hebat

Indri juga menyampaikan harapan kepada Presiden agar kegiatan pembelajaran tatap muka dapat segera dilaksanakan. Dia berharap memperoleh sepeda dari Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan informasi dikutip dari Antara, yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden, Indri akhirnya menerima sepeda dari Presiden pada kesempatan tersebut.

 Lesty Subamin