Sukses

Suara Knalpot Bising Pemicu Penusukan Anggota TNI di Depok

Polres Metro Depok telah menangka pelaku penusukan anggota TNI hingga meninggal dunia.

Liputan6.com, Jakarta Polres Metro Depok telah menangka pelaku penusukan anggota TNI hingga meninggal dunia. Disebutkan, hal ini dipicu oleh suara knalpot bising yang membuat akhirnya terjadi keributan.

Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, pada Rabu (22/9/2021) sore, pelaku berinisial I diminta rekannya untuk membantu rekannya berinisial M.

Pada saat itu M berselisih dengan inisial A di Jalan Patombak, Kelurahan Harjamukti, terkait suara knalpot bising.

"Masalahnya soal knalpot bising. M ini geber knalpot, dan A tidak terima lalu menegur M, akhirnya terjadi perselisihan," ujar dia, Jumat (24/9/2021).

Imran menjelaskan, seorang dari rekan M meminta bantuan pelaku berinisial I untuk ikut menyelesaikan masalah. Namun pada saat di lokasi, pelaku ini menusuk A dan mengenai kaki bagian paha.

Korban yang saat itu datang untuk melerai namun mendapat tusukan dari pelaku di bagian dada.

"Sebenarnya korban ini pahlawan karena ingin melerai, tapi pelaku mengira korban adalah rekan dari A sehingga ditusuk oleh pelaku," ungkap Imran.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Melarikan Diri

Imran mengungkapkan, saat di tusuk korban bersama A melarikan diri, namun korban Yordan ini melarikan diri sambil meminta tolong.

Pada esok harinya atau Kamis (23/9/2021) sekitar pukul 06.00 WIB, korban ditemukan warga telah tergeletak di semak-semak. Diduga korban meninggal karena mendapat luka tusuk namun pada saat kejadian tidak di ketahui warga sekitar.

"Tidak lama berselang dari kejadian kami berhasil menangkap pelaku di rumahnya wilayah Jakarta Selatan," ucap Imran.

Saat ini, lanjut Imran, Polres Metro Depok masih mencari pisau lipat yang digunakan pelaku untuk menusuk korban.

Menurut keterangan pelaku, pisau yang digunakannya untuk menusuk pelaku terjatuh di lokasi kejadian.

Selain itu, pelaku membantu M pada saat kejadian dikarenakan rasa solidaritas pertemanan atau sesama suku.

"Pisau lipatnya masih kita cari, sementara barang bukti yang kami amankan yakni pakaian yang digunakan pelaku dan dua buah handphone,"kata Imran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.