Sukses

Satgas Akan Jaring Orang Positif Covid-19 yang Nekat Keluyuran

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 akan menjaring pasien positif Covid-19 yang nekat keluyuran dan tidak melakukan karantina. Nantinya, pasien yang terjaring akan dibawah ke tempat isolasi terpusat.

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 akan menjaring pasien positif Covid-19 yang nekat keluyuran dan tidak melakukan karantina. Nantinya, pasien yang terjaring akan dibawah ke tempat isolasi terpusat. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan Satgas COVID-19 daerah, dan satgas di fasilitas publik, untuk menjaring masyarakat yang masuk kategori hitam dalam PeduliLindungi dan tidak mematuhi peraturan karantina.

"Pemerintah berkomitmen dengan kerja sama bersama satgas di fasilitas publik untuk segera merujuk orang yang terjaring, atau masuk ke kategori hitam, atau tergolong positif, atau memiliki kontak erat, untuk segera dipindahkan ke fasilitas isolasi terpusat terdekat," kata Wiku dalam konferensi pers daring, yang dipantau dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (14/9/2021).

Hal tersebut dikatakan Wiku menanggapi pernyataan Kementerian Kesehatan bahwa aplikasi PeduliLindungi telah mendeteksi ada 3.830 orang positif Covid-19 yang masih beraktivitas di tempat-tempat umum, seperti pusat perbelanjaan, restoran, kafe juga bandara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3 Ribu Orang Positif Covid-19 Pergi ke Mal

"Kita bisa lihat, tetap saja ada 3.830 orang yang masuk kategori hitam. Hitam itu artinya positif Covid-19, tapi masih jalan-jalan," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Senin, (13/9/2021)

Sebanyak 3.830 orang itu antara lain terdiri dari 3.000 orang positif Covid-19 terdeteksi masih beraktivitas di mal atau tenant mal. Selanjutnya, ada 43 orang positif Covid-19 yang ke bandar udara, 63 orang positif Covid-19 menaiki kereta api, dan 55 orang positif Covid-19 yang masuk ke restoran.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • PeduliLindungi aplikasi yang dikembangkan untuk melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

    PeduliLindungi