Sukses

40 SMP di Kota Tangerang Jalani PTM Terbatas Perdana

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin mengatakan, untuk tahap awal jumlahnya 40 ini.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 40 SMP negeri dan swasta di Kota Tangerang hari ini mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin mengatakan, untuk tahap awal jumlahnya 40 ini. Nanti setelah dievaluasi, kemudian bisa bertambah lagi jumlah sekolah yang melaksanakan PTM Terbatas.

"Nanti kami tahap evaluasi seminggu. Jadi, minggu ini dibuka 40 sekolah, minggu depan bisa dibuka 40 sekolah lagi," kata dia, Senin (13/9/2021).

SMP yang diperbolehkan menggelar PTM Terbatas adalah lokasi lingkungan sekolahnya berada di RW yang berstatus zona hijau dari Covid-19. Selain itu juga mendapatkan rekomendasi Camat setempat.

"Di sekolah yang PTM kami bentuk Satgasnya yang melibatkan semua OPD terkait seperti Dinkes, Satpol, dan Dishub," katanya.

Dalam PTM Terbatas ini, hanya 18 siswa dalam satu kelas yang diperbolehkansetiap harinya. Lalu, hanya diperbolehkan mengikuti sebanyak seminggu sekali.

Siswa yang mengikuti PTM Terbatas di sekolah harus mendapatkan izin dari wali muridnya melalui surat pernyataan.

Selain memberikan izin melalui surat pernyataan, orang tua harus memastikan bahwa kondisi anak didiknya dalam kondisi sehat.

"Nanti orang tua mengantar jemput anaknya di tempat yang telah ditentukan. Lalu, orang tua segera kembali agar tidak terjadi kerumunan," kata Jamaludin. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ruang Khusus

Adapun jika ada siswa yang mengalami sakit atau memiliki gejala Covid-19, pihak sekolah yang bekerjasama dengan Puskesmas langsung memberikan penanganan isolasi pada murid tersebut.

"Di sekolah, kami siapkan ruang khusus untuk murid yang sakit," kata Jamaludin.

Jamaludin menambahkan, dalam sehari PTM hanya berlangsung selama dua jam pembelajaran.

Mata pelajaran yang diberikan pihak sekolah pun dapat meningkatkan imunitas para siswa.

"Sifatnya masih adaptasi. Jadi, kegiatan lapangan itu tidak ada. Siswa senang-senang dulu, meningkatkan imun," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.