Sukses

Demokrat Laporkan Wamendes ke Polda Jabar Atas Dugaan Melakukan Fitnah

Asep Wahyuwijaya mengatakan, pihaknya telah melaporkan Wakil Menteri Desa (Wamendes) Budi Arie Setiadi ke Polda Jabar atas dugaan fitnah.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua DPD Demokrat Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya mengatakan, pihaknya telah melaporkan Wakil Menteri Desa (Wamendes) Budi Arie Setiadi ke Polda Jabar atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik melalui unggahan di media sosial.

"DPD Partai Demokrat Jawa Barat melaporkan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi atas perbuatan menyebarkan kebohongan dan fitnah untuk menimbulkan kebencian pada Partai Demokrat dan mahasiswa, serta mencemarkan nama baik pelapor," kata Asep, Jumat (30/7/2021).

Laporan pengaduan ini, kata dia, diterima oleh Polisi dengan nomor laporan 015/DPD.PD/JB/VII/2021 perihal laporan atas dugaan penyebaran berita bohong (hoaks) dan fitnah tertanggal 29 Juli 2021.

"Polda Jawa Barat berjanji akan menindaklanjuti laporan ini sesuai dengan hukum yang berlaku," jelas Asep.

Dia menyayangkan apa yang dilakukan Menteri Budi. Menurutnya, yang bersangkutan bisa mengklarifikasi tersebut kepada Demokrat.

"Sebagai Pejabat Publik, Wamendes Budi Arie Setiadi seharusnya dapat mengklarifikasi kepada kader Partai Demokrat secara langsung sebelum melakukan memuat konten fitnah dan mencemarkan nama baik ini," kata Asep.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Menghapus

Asep melanjutkan, sejauh ini Wamendes Budi masih tidak menghapus posting fitnah tersebut dan menolak menjelaskan mengapa ia justru menyebarluaskan fitnah. Padahal dalam lingkup tugas pokok dan fungsinya sebagai Wamendes, Budi masih mempunyai setumpuk pekerjaan yang belum selesai.

"Saat ini pandemi Covid-19 menyebar luas di pedesaan dan merenggut banyak nyawa, angka putus sekolah siswa di desa-desa meningkat akibat tidak mampu mengikuti pembelajaran jarak jauh serta ekonomi pedesaan ambruk sejak pandemi dimulai Maret 2020 lalu," kata dia.

Sebelumnya, Budi Arie disebut menggungah karikatur lima jari. Pada setiap jari, ada boneka yang saling berkelahi. Ada pula tulisan "DE-MO-K-RA-T" pada lima jari di karikatur tersebut. Dia pun diduga menghubungkan partai berlambang mercy itu dengan aksi mahasiswa.

 

Reporter: Genan Saputra/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.