Sukses

BEM Fisip Unpad: Kami Bersama Jokowi, Tapi Boong

BEM Fisip Unpad, Bandung melontarkan kritikan untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Padjdjaran (BEM Fisip Unpad), Bandung melontarkan kritikan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Mereka bakal berpihak ke Jokowi, namun tidak gratis.

Melalui akun Instagram resminya @bemfisipunpad, BEM Fisip Unpad menyertakan sejumlah syarat.

Badan pemerintahan kampus itu menuntut Jokowi menepati janji politiknya terhadap rakyat.

"Melihat banyaknya kritik terhadap Presiden Jokowi yang dilayangkan oleh berbagai elemen masyarakat termasuk mahasiswa belakangan ini maka dengan ini kami memilih untuk berdiri bersama Presiden Jokowi.

Dengan syarat Presiden Jokowi beserta jajarannya menuntaskan seluruh janji dan omongannya serta senantiasa berpihak kepada rakyat Indonesia!" tulis BEM Fisip Unpad, dikutip pada Jumat (16/7/2021).

BEM Fisip menilai realitasnya seringkali dijumpai rangkaian kebijakan Jokowi yang absurd dan tidak sesuai dengan omongannya. Mulai dari kriminalisasi masyarakat adat, carut marut penanganan Covid-19, hingga pembungkaman kebebasan berpendapat.

"Lalu, di mana komitmen Presiden Jokowi untuk menyelaraskan omongan dengan kebijakan?⁣" tanyanya.⁣"Cepat penuhi janji dan perkataannya Pak. Jangan bohong lagi!" desak BEM Fisip Unpad.

Pada unggahannya itu, BEM Fisip Unpad menyertakan foto Jokowi dengan tulisan, "Kami Bersama Presiden Jokowi," pada slide pertama. Pada slide kedua, mereka kembali menampilkan foto Jokowi dengan kalimat, "Tapi Boong!"

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gelombang Kritik Mahasiswa

Sejumlah BEM dari perguruan tinggi di Tanah Air mulai meluncurkan kritik kepada pemerintahan Jokowi. Mereka menggunakan sejumlah platform untuk mengemukakan pendapat, mulai dari BEM UI yang memberikan gelar kepada bekas Wali Kota Solo itu sebagai The King of Lip Service sebagai isyarat omongan Jokowi yang tak sejalan dengan kebijakannya.

Kritik juga dilancarkan oleh Aliansi BEM Malang Raya, BEM Unsoed, BEM Unnes dan sejumlah BEM dari perguruan tinggi lain. Narasinya sewarna, mereka menuntut agar Jokowi menaati ucapan yang keluar dari lidahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.