Sukses

Survei Serologi: Warga di Permukiman Kumuh Jakarta Lebih Banyak Terpapar Covid-19

Epidemiolog UI, Pandu Riono mengungkapkan bahwa hampir separuh penduduk Jakarta telah terpapar Covid-19, namun mayoritas tidak terdeteksi pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono mengungkapkan hasil survei serologi menunjukkan bahwa, warga DKI Jakarta yang tinggal di wilayah kumuh lebih tinggi terpapar Covid-19.

Survei serologi tersebut berbasis populasi dengan metode sampling, pada kurun waktu 15-31 Maret 2021. Survei dilakukan di 100 kelurahan di 6 wilayah DKI Jakarta.

"Ternyata memang yang tinggal di wilayah kumuh angka yang pernah terinfeksi lebih tinggi yaitu 48,4 persen dibandingkan dengan penduduk yang tinggal di tidak kumuh 37,5 persen," kata Pandu dalam diskusi virtual, Sabtu (10/7/2021).

Pandu menyebut, data tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda antara warga di permukiman kumuh atau tidak. Dia menilai hal tersebut dapat menunjukkan bahwa mobilitas pada penduduk tidak mengenal batas geografis.

Dia juga menyatakan hampir separuh penduduk Ibu Kota telah terpapar Covid-19. Untuk wilayahnya pun merata di 6 kota dan kabupaten.

Wilayah tertinggi terpapar Covid-19 yakni Jakarta Pusat sebesar 53,7 persen dan terendah di Kepulauan Seribu seribu 39,3 persen. Menurut Pandu, wilayah Jakarta Pusat merupakan daerah banyak perkantoran.

"Ternyata dari hasil studi hampir separuh penduduk Jakarta pernah terinfeksi, itu angkanya 44,5 persen. Artinya bahwa ini cukup besar karena Jakarta memang epicenter dari pandemi dan menjadi kontributor terbesar," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mayoritas Tak Terdeteksi

Namun begitu, hanya sedikit yang terdeteksi oleh pemerintah. Kendati, DKI Jakarta telah melakukan tes melebihi standar minimum yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO).

"Kesimpulannya bahwa deteksi kasus Covid-19 di Jakarta itu masih rendah. Kalau kita melihat penduduk Jakarta 10,6 juta prevalensi yang kita temukan pada Maret," tutur dia.

3 dari 3 halaman

INFOGRAFIS: Waspada Anak Tertular COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.