Sukses

Kasus Covid-19 Melonjak, DKI Tunda Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Sebagai gantinya akan dilakukan pembelajaran yang secara keseluruhan dilakukan di rumah/daring.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta menunda kegiatan uji coba secara terbatas pembelajaran campuran (blended learning) di wilayah DKI Jakarta. Hal tersebut dilakukan sehubungan dengan peningkatan kasus baru Covid-19 secara signifikan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana menyatakan, secara teknis kegiatan blended learning akan dihentikan sementara. Sebagai gantinya akan dilakukan pembelajaran yang secara keseluruhan dilakukan di rumah/daring.

"Untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19 di lingkungan Satuan Pendidikan, maka kegiatan pembelajaran akan dilakukan secara daring atau belajar dari rumah, sampai ada keputusan lebih lanjut," terang Nahdiana dalam keterangannya, Jumat (18/6).

Penundaan tersebut juga berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 759 Tahun 2021 tentang Pemberlakukan Perpanjangan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 39 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro Tingkat Rukun Tetangga.

Meski demikian, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta terus mengimbau kepada seluruh Kepala Satuan Pendidikan untuk tetap melakukan persiapan-persiapan dalam mengantisipasi pemberlakuan pembelajaran tatap muka, tahun pelajaran 2021/2022.

“Dinas Pendidikan juga mengedukasi peserta didik serta orang tua tentang disiplin penerapan protokol kesehatan yang didampingi pengawas, penilik, dan para kepala satuan pelaksana pendidikan kecamatan katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Uji Coba PTM di DKI

Sebelumnya Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas mulai tanggal 7 April 2021 - 29 April 2021 terhadap 83 satuan pendidikan mulai dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK.

Uji coba dilanjutkan dengan penambahan sebanyak 143 satuan pendidikan yang telah dinyatakan lulus asesmen, pelatihan, dan telah dilakukan vaksinasi COVID-19 bagi para pendidik dan tenaga kependidikan. Uji coba dengan 143 satuan pendidikan tersebut sebelumnya direncanakan untuk dimulai pada tanggal 9 Juni 2021 - 24 Juni 2021.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.