Sukses

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Berhasil Jika Patuh Protokol Kesehatan

Nunuk Suryani mengatakan, orang tua juga memiliki peran untuk semua pihak bisa patuh terhadap protokol kesehatan dalam PTM Terbatas ini.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) memandang ukuran keberhasilan suatu sekolah menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas adalah kepatuhan menjalani protokol kesehatan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Sesditjen GTK), Nunuk Suryani mengatakan, orang tua juga memiliki peran untuk semua pihak bisa patuh terhadap protokol kesehatan dalam PTM Terbatas ini.

"Jadi, jelas bahwa ukuran keberhasilannya adalah tingkat kepatuhan protokol kesehatan di kelas, tingkat pelibatan orang tua pada pembelajaran, dan juga pelibatan peserta didik dalam pembelajaran,” terangnya Nunuk dalam keterangan tulis pada Kamis (17/6/2021).

Dia pun mengingatkan, dalam PTM Terbatas, guru tak dituntut untuk menyelesaikan kurikulum yang ada. Menurutnya tidak ada tekanan bagi guru dalam menuntaskan kurikulum dikarenakan PTM terbatas dilaksanakan di tengah kondisi khusus pandemi seperti ini.

"Prioritas dari satuan pendidikan bukan untuk menuntaskan kurikulum, tetapi memastikan bahwa setiap peserta didik mengalami proses pembelajaran," ujar Nunuk.

Menurutnya, guru, pengawas sekolah, dan kepala sekolah perlu mengkontekstualisasikan panduan PTM Terbatas yang telah diterbitkan sesuai kondisi dan kebutuhan di daerah masing-masing. Ia mengingatkan bahwa kurikulum di tengah pandemi berdasarkan pada kebutuhan peserta didik.

"Karena fokus dari kurikulum pada masa pandemi adalah mempelajari hal-hal yang esensial serta tidak mengejar ketuntasan peserta didik, tetapi mengacu pada kebutuhan peserta didik dan menjadikan protokol kesehatan sebagai syarat utama," kata Nunuk.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membaca Panduan Pembelajaran

Nunuk juga berharap agar para guru membaca panduan pembelajaran di tengah pandemi.

Pasalnya ia menjelaskan bahwa panduan juga memuat contoh-contoh praktik baik bagaimana membuat rancangan pembelajaran dalam PTM Terbatas.

"Saya sangat berharap guru-guru membacanya secara mendalam. Selain itu, kami juga menyediakan seri webinar selama satu bulan penuh dalam rangka persiapan PTM terbatas dari berbagai perspektif pembahasan," kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.