Sukses

NasDem: RS Covid-19 Khusus Pejabat Lukai Rakyat dan Cederai UUD 1945

Charles menyatakan bahwa, seluruh anggota Fraksi NasDem menolak usulan RS khusus pejabat.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR RI, Charles Meikyansah menyoroti, permintaan seorang petinggi parpol agar pemerintah menyiapkan rumah sakit (RS) khusus pejabat yang terpapar Covid-19. Menurutnya, permintaan tersebut melukai rakyat dan mencederai semangat yang terkandung dalam UUD 1945.

"Kami menolak keras permintaan atau gagasan tersebut. Ini suara yang sangat melukai hati rakyat di saat ratusan ribu penduduk Indonesia terpapar virus corona. Banyak di antara mereka yang tidak bisa mendapatkan penanganan layak di rumah sakit lantaran jumlah pasien Covid-19 meningkat tajam," kata Charles dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam (8/7/2021).

Dia menyatakan, bahwa seluruh anggota Fraksi NasDem juga menyuarakan hal yang sama terkait permintaan RS khusus pejabat itu.

"Kami berharap pemikiran seperti itu tidak terjadi lagi di kemudian hari. Jelas hal tersebut juga bertentangan dengan komitmen kita yang tertuang dalam UUD 1945," ungkapnya.

Anggota Komisi IV DPR itu menegaskan, bahwa dalam Pasal 28 H Ayat 1 UUD 1945 disebutkan, setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Sedangkan Ayat 2-nya, sambung Charles, berbunyi bahwa setiap orang berhak mendapatkan kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Seharusnya Pejabat Mengutamakan Kepentingan Rakyat

Ketua bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem itu lalu mengatakan, sudah seharusnya para pejabat lebih mengutamakan kepentingan rakyat, bukan sebaliknya.

Menurut Charles, dalam kondisi bangsa dan negara yang tengah memprihatinkan akibat Covid-19, mestinya semua pihak dari berbagai latar belakang bergandengan tangan dan bahu membahu melawan pandemi.

"Miris kami mendengar permintaan atau usulan seperti itu, yang menganggap pejabat lebih berarti dari orang kebanyakan," kata Charles menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.