Sukses

KKB Tembak Kepala Desa Beserta 4 Anggota Keluarganya di Papua

Akibat kejadian tersebut, masyarakat yang berada di Sekitar Eromaga sebanyak 10 kampung mengungsi ke arah Kunga.

 

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali melancarkan aksi terornya kepada masyarakat di Eromago, Ilaga, Papua. Baru-baru ini, kelompok tersebut menembak lima orang yang merupakan satu keluarga kepala desa.

Adapun, korban yang meninggal yaitu keluarga dari Kepala Desa Nipurlema Petianus Kogoya dan beserta anggota keluarga lainnya. Mereka dinyatakan meninggal dunia akibat serangan KKB tersebut.

"Saat Ini korban masih berada di Eromaga dan Belum bisa dievakuasi karena masih terjadi kontak tembak di Sekitar Bandara Ilaga," kata Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes M. Iqbal Al-Qudusy, Jumat (3/6/2021).

Akibat kejadian tersebut, masyarakat yang berada di Sekitar Eromaga sebanyak 10 kampung mengungsi ke arah Kunga.

TNI-Polri saat ini terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan warga masyarakat Eromaga.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bandara Ilaga Papua Dikuasi TNI Polri

Sementara itu, Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengungkapkan, kondisi Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua sudah dikuasai TNI-Polri. Dia membantah, Bandara Ilaga dikuasai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"TNI-Polri saat ini menguasai Illaga termasuk Bandara di Ilaga," katanya lewat keterangannya, Jumat (4/6/2021).

Dia menyebut, kelompok teroris Lekagak telenggen tidak pernah menguasai Bandara Ilaga. Mereka berupaya merusak fasilitas bandara.

"Mereka berupaya menyerang dengan membakar fasilitas ATC Bandara," ungkapnya.

Iqbal mengatakan, saat ini kondisi penerbangan di Bandara Ilaga dibatasi."Kondisi penerbangan sipil saat ini dibatasi operasionalnya karena situasi," ucapnya.

Reporter: Genan Kasah

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.