Sukses

Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Genosida Papua di Sosial Media

Hoaks itu diunggah menyusul ditetapkannya KKB Papua sebagai teroris oleh pemerintah Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap pemilik akun Facebook Enago Womaki berinisial HG terkait unggahan yang diduga berisi hasutan penyebaran isu pembantaian atau genosida rakyat Papua. Hoaks itu diunggah menyusul ditetapkannya KKB Papua sebagai teroris oleh pemerintah Indonesia.

Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal Al Qudussy menyampaikan, penangkapan dilakukan pada Rabu 5 Mei 2021 di Mess Ridje Camp, Barak U, PT Freport Mile 72, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

"Polri akan terus melakukan penegakan hukum terhadap akun-akun provokasi yang menimbulkan kebencian, permusuhan berdasarkan SARA," tutur Iqbal saat dikonfirmasi, Kamis (6/5/2021).

Menurut dia, pelaku menulis di akun sosial media miliknya pada 20 April 2021, bahwa pemerintah Indonesia tidak pandang bulu dalam menangani konflik di Papua. Warga asli Papua akan dihabisi lantaran seluruhnya dicap sebagai KKB.

"Dia memposting 'Seluruh orang Papua yang ada di Papua, Sorong sampai Merauke hati-hati keluar masuk karena kita orang Papua itu pandangan negara NKRI dalam hal TNI-Polri, BIN, BAIS, Kopasus dan lain-lain, pandangan mereka kita itu semua TPNPB/OPM, karna alasan tujuan mereka semua OAP yang ada di Papua musnakan/habiskan di atas tanahnya sendiri'," jelas Iqbal.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasal Sangkaan

Atas dasar itu, tersangka dikenakan Pasal 45 a ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 UU Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU Nomor 11 tahun 2008 terkait pelanggaran ITE.

"Saat ini tersangka ke Polres Mimika untuk dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan digital forensik terhadap barang bukti dan berkoordinasi dengan pengacara tersangka serta para ahli," Iqbal menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.