Sukses

Polisi Periksa Saksi Kunci Pengendara Mercy yang Tabrak Pesepeda di Bundaran HI

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyampaikan salah satu saksi yang dihadirkan adalah penumpang mobil Mercy.

Liputan6.com, Jakarta - Ditlantas Polda Metro Jaya melayangkan panggilan kepada beberapa saksi untuk melengkapi berkas berkara kecelakaan yang melibatkan pengendara mercy di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta pada Jumat, 12 Maret 2021.

Kendaraan yang dikemudikan MDA (19) menabrak seorang pesepeda bernama Ivan Christopher.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyampaikan salah satu saksi yang dihadirkan adalah penumpang mobil Mercy.

Sambodo tak menyebut indentitasnya secara gamblang. Dia hanya mengatakan, penumpang itu diminta menemui penyidik pada Senin (15/3/2021).

"Hari ini kita jadwalkan periksa saksi termasuk saksi kunci. Itu sudah kita dapatkan identitasnya dan rencana kita panggil hari ini," kata dia di Bareskrim Polri, Senin (15/3/2021).

Saat kejadian, Sambodo mengatakan, MDA ternyata tidak berkendaran seorang diri.

"Ada penumpang yang berada di samping pengemudi ketika kejadian," ucap dia.

Sebelumnya, Sambodo menjelaskan kendaraan mercy yang di kendarai MDA (19) saat itu melaju dari arah utara menuju ke selatan. Setibanya di Jalan MH Thamrin kendaraan berpindah ke jalur kiri.

Di saat bersamaan, terlihat pesepeda juga berada di jalur yang sama hingga terjadilah kecelakaan.

"Akhirnya pengemudi menabrak pesepeda yang berjalan searah di sebalah kiri," ucap Sambodo.

Sambodo menyebut pesepeda terjatuh dan terlindas roda sebelah kiri Mercy. Namun, pengendara tak menghentikan laju kendaraan dan malah melarikan diri.

"Korban pesepeda mengalami luka berat. Setelah kejadian tersebut," ujar Sambodo.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelajari CCTV dan Kamera ETLE

Sambodo menyampaikan, pihaknya melakukan penyelidikan dengan memeriksa tiga orang saksi mata. Kemudian, mempelajari rekaman CCTV dan kamera ETLE.

"Kita telusuri keberadaan kendaraan dan keberadaan dari si pengemudi. Kita sandingkan antara database ranmor di registrasi dan identifikasi kita. Kita cross-check dengan ETLE," ucap Sambodo.

Sambodo menyampaikan pengemudinya teridentifikasi seorang mahasiswa berinsial MDA (19). Polisi pun meringkus MDA di kawasan Bintaro pada Sabtu, 14 Maret 2021.

"Kita sudah tetapkan tersangka dan kita lakukan penahanan paling tidak untuk 20 hari ke depan," tutur Sambodo.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, MDA dijerat Pasal berlapis diantaranya Pasal 310 ayat 3 dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun dan denda Rp 10 juta. Dan Pasal 312 dengan ancaman pidana penjara 3 tahun dan denda Rp 75 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.