Sukses

Suharso Monoarfa Tunjuk Arwani Thomafi Jadi Sekjen PPP

Suharso menyebut, Arwani akan meninggalkan posisinya sebagai anggota DPR.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Manoarfa menunjuk Arwani Thomafi menjadi Sekjen PPP periode 2020-2025. Suharso menyebut, Arwani akan meninggalkan posisinya sebagai anggota DPR.

"Sekjen DPP periode 2020-2025 yang bersangkutan adalah DPR RI, santri, masih muda, dan kiprahnya sudah kita kenal dan beliau bersedia duduk sebagai sekjen dan meninggalkan posisinya di DPR RI. Namanya adalah Arwani Thomafi," ungkapnya dalam acara Harlah PPP ke-48 pada Selasa, 5 Januari 2020.

Suharso akan mengumumkan susunan pengurus PPP periode 2020-2025 dalam waktu dekat. Di kepengurusannya, dibentuk tiga kelompok yang mengelola manajemen PPP. Pertama, ada kelompok organisasi dan manajemen. Mereka menggerakkan mesin partai hingga bergerak ke bawah.

Kedua, kelompok yang diminta bisa memberikan pandangan ke publik atau dapat dianggap menjadi panutan dan tren senter. Harapannya, kelompok ini bisa menciptakan suasana yang baik.

"Sehingga mereka bisa mengenalkan, mendorong dan mensosialisasikan partai ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Mereka berperan dalam kehadiran PPP di kehidupan bangsa dan negara," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Lebih 45 Orang

Ketiga, kelompok untuk mempertahankan eksistensi partai yang dinilainya sangat penting. Suharso menyebut, kelompok ini sebagai pekerja elektoral dan akan bekerja maksimal.

"Mereka diharapkan dapat memastikan suara partai yang belum pernah dikuasai PPP dapat dikuasai. Ini pentingnya kerja elektoral tersebut," kata Suharso.

Dia melanjutkan, untuk jumlah kepengurusan partai kemungkinan tidak lebih dari 45 orang. Ia telah menerima sejumlah nama dari riwayat masing-masing untuk di pertimbangkan masuk dalam jajaran pengurus.

"Mudahan diwarnai generasi muda. Jumlah mudahan tidak melebihi 45. Mudahan kita masih bisa membuatnya lebih kompak menjadi relatif di bawah 45," tandasnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.