Sukses

Tantangan Kesiapan Tenaga Kesehatan dalam Memanfaatkan Artificial Intelligence di Era Industri 4.0

Ditjen Kesmas Kementerian Kesehatan melaksanakan Jambore Virtual Bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Kesehatan tingkat Pertama di seluruh Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat melaksanakan Jambore Virtual Bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Kesehatan tingkat Pertama di seluruh Indonesia sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Hari Kesehatan Nasional ke 56 pada 12 November 2020 lalu. 

Acara dibuka oleh Menteri Kesehatan LetJen (Pur.) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad. (K) via Daring. Lewat pesan pembukanya Terawan mengingatkan pentingnya membangun kesadaran seluruh masyarakat agar tahu, mau dan mampu berperilaku hidup bersih dan sehat. 

“Pemerintah telah berupaya memenuhi segala macam sumber daya yang dibutuhkan dan tenaga kesehatan terus bahu membahu melakukan rangkaian 3T, yakni tracing, testing, dan treatment dengan masif, mengedukasi masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan untuk melindungi diri, keluarga, masyarakat dan bangsa dari pandemi Covid-19, untuk itu tenaga kesehatan dan masyarakat diminta untuk disiplin protokol kesehatan, demi mencegah keterpaparan Covid-19. Sekuat apapun upaya pemerintah tidak akan cukup bila tidak didukung masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan,“ ujarnya. 

Ia menyampaikan apresiasinya terhadap para tenaga kesehatan yang terus berjibaku menangani pasien Covid-19. 

“Saya mengapresiasi tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama yang telah berdedikasi tinggi berjuang menyelamatkan bangsa dari pandemi Covid-19,” ujar Terawan. 

Pada kesempatan yang sama ikut diundang beberapa narasumber dalam kegiatan Jambore Virtual tersebut, di antaranya Dirjen Kesehatan Masyarakat, dr. Kirana Pritasari, MQIH didampingi Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat  dr. Riskiyana S. Putra, M.Kes, Direktur Kesehatan Keluarga, dr. Erna Mulati, M.Sc (CMFM), Direktur Kesehatan Lingkungan, dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO, dan Direktur Gizi Masyarakat, Dr. RR. Dhian Probhoyekti, SKM, MA. 

“Kita harus terus menerus mengupayakan agar masyarakat menyadari masalah yang di hadapi, dan mencarikan solusinya,” kata  Kirana mengawali pengalamannya selama 30 tahun lebih menjadi tenaga Kesehatan. 

“Dibutuhkan partisipasi masyarakat dalam merubah perilaku hidup bersih dan sehat,” tambahnya. 

Kirana pun mengajak tenaga kesehatan di Puskesmas sebagai tenaga terdepan yang bersinggungan langsung dengan masyarakat  untuk dapat mengedukasi di tengah pandemi, agar tetap aman, sehat dan tetap produktif. 

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat  dr. Riskiyana S. Putra, M.Kes ikut memberi pandangannya terkait upaya tenaga kesehatan dalam alih teknologi sangatlah dibutuhkan untuk meningkatkan mutu dan mempunyai daya saing, terutama dalam menghadapi pandemi saat ini. 

“Tenaga kesehatan di Era sekarang berada di tengah industry 4.0, artinya mulailah beralih dari kuratif kepada upaya promotif dan preventif melalui artificial intelligence (kecerdasan buatan) di tengah pandemi Covid-19,” jelas Riskiyana. 

Tak ketinggalan Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) memaparkan Peran Tenaga Promosi Kesehatan Dalam Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Sebagai sebuah organisasi profesi Dr. Rita Damayanti, MSPH, mengungkapkan perhatiannya untuk ke depan. 

“Pada awal pandemi semua dibebankan di Rumah Sakit, sehingga kita harus melakukan flattening the curve (meratakan kurva) dengan menekan penularan supaya rumah sakit tidak kewalahan dan menempatkan Promosi Kesehatan di garda terdepan,” ungkapnya. 

“Karena itulah PPPKMI mendukung Puskesmas melalui Pemantauan pada ODP dan PDP (istilah saat itu), melakukan layanan dasar,  menjangkau kelompok 4 atau kelompok marginal untuk pencegahan Covid-19, dan terlibat dalam gugus tugas covid-19, dengan pembekalan, pelayanan, edukasi, komunikasi dan sosialisasi,” jelasnya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini