Sukses

Wagub Jateng, Khofifah hingga Sandiaga Uno Masuk Bursa Calon Ketum PPP di Muktamar ke-IX

Diluar kader PPP, nama-nama yang mencuat adalah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Mantan Wagub Jatim Saifullah Yusuf, dan Sandiaga Uno.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar Muktamar IX pada akhir Desember 2020 nanti. Salah satu agenda penting dalam Muktamar yaitu pemilihan Ketua umum baru. Sejumlah nama sudah muncul sebagai kandidat ketua umum pada Muktamar tersebut.

Wakil Ketua Umum PPP, Arwani Thomafi menyebutkan sejumlah nama kader PPP yang paling mencuat menjadi caketum. Ada Suharso Manoarfa, Akhmad Muqqowam, Mardiono, Arsul Sani dan Taj Yasin.

"Ya (itu) nama nama yang disebut, banyak lagi ada yang menyebut Pak Suharso, Pak Mardiono ada Pak Muqowam, ada Gus Yasin, ada Pak Arsul Sani," katanya saat dihubungi, Jumat (30/10/2020).

Sedangkan, diluar kader PPP, nama-nama yang mencuat adalah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Mantan Wagub Jatim Saifullah Yusuf.

Selanjutnya, ada Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno. "Ada dari eksternal ada Gus Ipul, Bu Khofifah, ada Pak Sandiaga," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masukan Masyarakat

Arwani menyebut, nama-nama yang muncul akan disaring pada proses selanjutnya. PPP masih terbuka dengan aspirasi kader dan masyarakat.

"Toh munculnya nama nama itu disampaikan oleh kader, para pengurus, peserta Muktamar dan bahkan masyarakat, kami memaknainya sebagai sebuah sumbangsih, saran dari seluruh mereka yang mencintai PPP," tuturnya.

Selain itu, Arwani pun enggan komentar mengenai Plt Ketum PPP, Suharso Manoarfa yang melakukan konsolidasi partai ke daerah menggunakan jet pribadi.

"Coba ditanya sama Pak Suharso aja sama yang ikut," pungkasnya. 

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.