Sukses

Komisi VI DPR Dorong Nelayan Tetap Produktif di Masa Pandemi Corona

Ibas mengajak para nelayan untuk tetap produktif walau di tengah-tengah kendala pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Anggota komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab di sapa Ibas, menyelenggarakan Serap aspirasi (Reses) secara virtual Senin, (26/10/2020).

Reses dilangsungkan bersama sejumlah kelompok nelayan di Desa Kembang Kecamatan Pacitan. Pada kesempatan ini, Ibas mengajak para nelayan untuk tetap produktif walau di tengah-tengah kendala pandemi Covid-19.

"Tentu kami turut prihatin dan memahami bahwa saat ini kehidupan menjadi lebih sulit karena dampak Covid-19. Kabupaten Pacitan adalah daerah di pesisir selatan yang kaya dengan potensi lautnya. Oleh karenanya, bapak ibu, kaum nelayan di Pacitan harus diperhatikan dan didorong untuk bisa menjadi nelayan produktif,” tegas dia.

Sebagai anggota komisi VI dengan ruang lingkup tugas di bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UKM, BUMN, Investasi; dan Standarisasi Nasional, Ibas mengatakan supaya nelayan tradisional bisa memanfaatkan teknologi dan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan.

"Agar bisa produktif harus mampu beradaptasi dengan perkembangan yang ada seperti menggunakan teknologi tepat guna dari pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) yaitu Converter BBG dan selalu gunakan alat tangkap ramah lingkungan agar keberlangsungan biota laut tetap terjaga” papar dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tingatkan Ekonomi Nasional

Selain itu, Ibas juga mendorong pemerintah, baik pusat dan daerah untuk memperhatikan dan mendukung penuh sektor Kelautan dan Perikanan di wilayah pesisir yang kaya akan potensi hasil laut menjadi salah satu sektor strategis meningkatkan ekonomi nasional.

"Kita juga mendorong agar produksi hasil laut semakin meningkat dan bisa diolah menjadi bahan olahan yang bernilai jual tinggi. Selain bisa menekan hambatan manakala harga jual ikan merosot saat panen melimpah, tentu juga menjadi sumber penopang ekonomi masyarakat,” tegasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.