Sukses

Puan Maharani: Batik Kekayaan Bangsa yang Harus Kita Banggakan

Puan mengatakan, batik mengandung ekspresi kebudayaan masyarakat Indonesia yang sangat kuat. Karena itu, semua masyarakat, punya kewajiban untuk ikut melestarikan batik.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani mengaku bangga mengenakan batik dalam berbagai kegiatan.

Menurut Puan, batik adalah kekayaan Bangsa Indonesia yang harus dilestarikan. Puan kerap mengenakan batik saat beraktivitas dalam berbagai agenda kenegaraan, bahkan dalam acara-acara internasional.

Puan mengatakan, batik mengandung ekspresi kebudayaan masyarakat Indonesia yang sangat kuat. Karena itu, semua masyarakat, punya kewajiban untuk ikut melestarikan batik. 

Ketua DPR Puan Maharani (kanan) menyampaikan sambutan saat menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (6/8/2020). Pertemuan membahas krisis COVID-19 sektor ekonomi dan kesehatan hingga koalisi Pilkada 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

"Batik harus dilestarikan. Kekayaan bangsa yang harus kita banggakan,” kata Puan, melalui pernyataan tertulis, Jumat (2/10/2020), memperingati Hari Batik Nasional.

Pada 2 Oktober 2009 atau 11 tahun yang lalu, batik ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) pada sidang UNESCO di Abu Dhabi. Sebelum batik, keris dan wayang sudah lebih dulu masuk daftar ICH UNESCO. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Ikut Rayakan Hari Batik

Sementara itu, Presiden Jokowi mengucapkan selamat Hari Batik Nasional lewat akun Instagramnya @jokowi, Jumat (2/10/2020). Kali ini tampilan gambar batik di akun media sosial Presiden Jokowi terbilang unik. 

Dia memposting sebuah video ilustrasi bergambar masker bercorak batik yang dapat berubah warna disertai ucapan "Selamat Hari Batik Nasional" berwarna hijau tua. 

Dalam memperingati Hari Batik Nasional tahun ini dia pun berpesan, meski kini harus dirayakan di tengah pandemi, Jokowi meminta agar tidak dijadikan penghalang untuk tidak memperingati Hari Batik.

"Pandemi bukanlah penghalang untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada setiap tanggal 2 Oktober. Warisan budaya dunia dari negara kita ini bisa juga menjadi motif masker," tulis Jokowi.

Selain itu, dia juga melontarkan sebuah pertanyaan kepada warganet terkait beragam motif masker di laman media sosialnya.

"Ayo, masker batik mana yang pas dan Anda suka?" tanya Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.