Sukses

Mantan Anak Buah Kenang Sekda DKI Saefullah Sosok Jarang Marah dan Pekerja Keras

Menurut dia, Saefullah merupakan sosok yang sangat kooperatif dan selalu mendengarkan usulan anak buahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Kepergian Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah untuk selama-lamanya meninggalkan duka yang mendalam dan kenangan bagi mereka yang pernah bekerja sama. Salah satunya yakni Kepala Sekretatiat Presiden (Kaseptres) Heru Budi Hartono.

Heru diketahui telah mengemban sejumlah jabatan di Pemprov DKI, sebelum akhirnya bekerja di Istana. Adapun jabatan terakhir Heru yakni Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) DKI pada 2015 dimana dia bekerja sama dengan Saefullah.

"Kalau saya selaku bawahan Beliau, kebetulan lagi saya kan tim TAPD (Tim Anggaran Pendapatan Daerah). Tim anggaran di daerah itu ada tiga, Sekda, Bappeda dan saya," ujar Heru kepada wartawan, Rabu (16/9/2020).

Menurut dia, Saefullah merupakan sosok yang sangat kooperatif dan selalu mendengarkan usulan anak buahnya. Bukan hanya itu, Heru menyebut Saefullah jarang marah dan pekerja keras.

"Jam 7 pagi sudah di kantor, pulang malem," ucapnya.

Heru juga mengingat Saefullah sebagai sosok yang gemar berolahraga disela-sela kesibukannya. Biasanya, kata dia, Saefullah bermain badminton atau jalan pagi.

"Sebenarnya Beliau selalu olahraga, kalau nggak badminton jalan pagi. Beliau orang baik lah, selama sekian tahun dengan Beliau jarang marah. Yang paling berkesan itu Beliau selalu mendengarkan usulan dari bawah," kata Heru.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Almarhum Terkonfirmasi Covid-19

Sebelumnya, Saefullah meninggal pada Rabu (16/9/2020) pukul 12.55 WIB. Dia mengembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti menyatakan, Saefullah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020. Dia kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto pada Minggu dini hari 13 September 2020.

"Rencananya jenazah Saefullah akan dimakamkan dengan protokol Covid-19 di tanah pemakaman keluarga di Rorotan, Jakarta Utara," ujar Widyastuti dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Dia menjelaskan, Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS bagi pasien terkonfirmasi Covid-19.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.