Sukses

Pimpinan Terpapar Covid-19, Kantor Dinas Pertamanan DKI Tutup Tiga Hari

Dinas Kesehatan DKI juga melakukan penelusuran kontak terhadap orang-orang yang berkontak langsung dengan Suzi.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Andri Yansyah menyatakan Kantor Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI tutup sementara untuk dilakukan sterilisasi.

Penutupan tersebut dilakukan setelah Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati dinyatakan terpapar virus corona atau Covid-19.

"Kantor tutup sementara selama 3 hari. Juga dilakukan penyemprotan disinfektan selama 3 hari berturut-turut terhadap ruangan dan lingkungan kantor tersebut," kata Andri saat dihubungi, Selasa (25/8/2020).

Dia menyatakan, penutupan sementara tersebut sudah dilakukan sejak Senin (24/8/2020) dan kantor kembali dibuka pada Kamis (27/8/2020).

Selain itu, kata Andri, Dinas Kesehatan DKI juga melakukan penelusuran kontak terhadap orang-orang yang berkontak langsung dengan Suzi.

"Tracing dan test swab seluruh karyawan yang berinteraksi langsung dengan karyawan positif Covid-19. Melakukan isolasi terhadap karyawan yang positif selama 14 hari," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir membenarkan bahwa Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati dinyatakan terpapar virus corona atau Covid-19.

"Terpapar dari hasil pemeriksaan swab positif. Sekarang melakukan isolasi mandiri," kata Chaidir saat dihubungi, Senin (24/8/2020).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lakukan Swab Mandiri

Dia menjelaskan, Suzi melakukan swab mandiri di RS Pelni dan langsung memberitahukan hasilnya kepada BKD DKI Jakarta. Lanjut dia, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga langsung melakukan tracing kepada para pegawai.

"Hasilnya tuh baru turun tadi pagi kalau enggak salah. Saya baru laporan tadi lapor ke BKD," jelasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.