Sukses

SIGAP Gelar Training Online Analisis Keamanan Bisnis dengan Pendekatan Intelijen

Intelijen sangat penting bagi organisasi bisnis karena produknya adalah informasi penting yang menjadi pendukung dalam pengambilan keputusan.

Liputan6.com, Jakarta - Sektor bisnis tidak terlepas dari faktor keamanan. Jika terjadi gangguan, maka hal ini akan berdampak pada risiko dan kerugian.

Dengan begitu, penting bagi sektor bisnis mempunyai Sumber Daya Manusia yang mampu mendeteksi dini dan cegah dini gangguan keamanan dengan pendekatan intelijen. Untuk itu, SIGAP menyelenggarakan Training dengan tema analisis keamanan bisnis dengan pendekatan intelijen yang telah dilaksanakan secara daring melalui video conference selama dua hari, 22 dan 23 Juli 2020.

Dalam training yang diikuti sekitar 56 praktisi keamanan dari berbagai perusahaan swasta dan BUMN itu, Stanislaus Riyanta yang merupakan Analis Intelijen dan Keamanan menjadi trainernya. Peserta sangat antusias dan aktif dalam diskusi yang mana topik bahasan training di hari pertama mengenai pengantar intelijen bisnis dan dasar-dasar Intelijen yang mencakup di dalamnya mengenai teori pengumpulan data serta teknik elisitasi.

Di hari kedua, pembahasan lebih bersifat taktis serta mengacu pada studi kasus, khususnya mengenai pengolahan data produk intelijen, penanganan unjuk rasa, radikalisme dan terorisme serta praktek analisis intelijen untuk dunia bisnis.

Stanislaus menjelaskan bahwa Intelijen sangat penting bagi organisasi bisnis karena produknya adalah informasi penting yang menjadi pendukung dalam pengambilan keputusan. Aktivitas intelijen yang dilakukan sektor bisnis menggunakan metode metode ilmiah, serta tidak melanggar hukum dan etika, sehingga data-data yang diolah dapat menjadi informasi akurat, penting, dan bernilai strategis.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengenal Intelijen di Dunia Bisnis

Presiden Direktur SIGAP, Suwito selaku penyelanggara dalam pembukaannya menyampaikan bahwa ancaman dan gangguan terhadap organisasi bisnis bersifat asimetris dan kompleks, maka hal ini merupakan kesempatan yang baik untuk bersama-sama mengenal intelijen dalam dunia bisnis secara lebih dalam.

“Untuk bisa menjadi seorang analis intelijen khususnya di dunia bisnis, maka harus di latih kemampuan ( Cognitif ), sikap ( Afektif ) dan skillnya ( Psikomotoriknya ) Atas segala dasar itulah, maka kegiatan pelatihan intelijen dalam dunia bisnis semacam ini menjadi suatu hal yang penting,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (24/7/2020).

"Diharapkan setelah mengikuti training kali ini, peserta dapat mengaplikasikannya di tempat kerja masing-masing guna mendukung management dalam proses pengambilan keputusan.” tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.