Sukses

Kasus Corona Sulit Kendalikan, Jokowi Ingin Angka Kematian Ditekan

Jokowi juga ingin tingkat kesembuhan pasien corona ditingkatkan. Ia menyebut sejumlah negara kini berupaya mengejar dua hal tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan negara-negara dunia saat ini sulit mengendalikan angka kasus positif virus corona (Covid-19). Untuk itu, dia meminta agar angka kematian akibat virus corona ditekan.

Selain itu, dia juga ingin tingkat kesembuhan pasien corona ditingkatkan. Jokowi menyebut sejumlah negara kini berupaya mengejar dua hal tersebut.

"Target dunia itu sekarang bagaimana menekan angka kematian. Yang kedua, bagaimana tingkat kesembuhannya setinggi-tingginya. Dua ini yang sekarang dikejar oleh negara-negara di dunia," jelas Jokowi saat rapat bersama para gubernur di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Rabu (15/7/2020) dikutip dari Setkab.go.id.

"Karena apa, mengendalikan Covid-19-nya, kasus positifnya sangat sulit, penekanannya ada di dua hal itu," imbuhnya.

Menurut dia, akan lebih bagus apabila daerah juga menekan kasus positif corona sambil menurunkan angka kematian dan meningkatkan jumlah pasien yang sembuh. Meski begitu, Jokowi mengakui tiga hal tersebut bukanlah hal yang mudah dilakukan.

"Bukan barang yang gampang tapi sekali lagi, ini bukan barang yang gampang," ujar Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jumlah Kasus Corona

Sementara itu, jumlah kasus corona di Indonesia bertambah 1.522 orang pada Rabu, 15 Juli 2020. Sehingga, total kasus positif Covid-19 nasional menjadi 80.094 orang.

Sedangkan untuk Pasien sembuh bertambah 1.414 orang dan totalnya menjadi 39.050. Adapun pasien meninggal dunia bertambah 87 menjadi 3.797 orang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.