Sukses

Polisi Bantah Tahanan di Papua Terpapar Corona

Beredar kabar ada tahanan di Papua yang terpapar virus Corona. Namun, hal ini dibantah oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar kabar ada tahanan di Papua yang terpapar virus Corona. Namun, hal ini dibantah oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal.

Dia menegaskan, berita tentang tahanan yang positif Covid-19 akibat terpapar virus Corona adalah berita bohong alias hoaks.

"Pada Sabtu 30 Mei 2020, beredarnya informasi di media sosial maupun media online bahwa puluhan tahanan di Polda Papua positif Covid-19 itu tidak benar atau hoaks," tutur Kamal dalam keterangannya, Minggu (31/5/2020).

Menurut dia, informasi tersebut merupakan provokasi dari pihak tertentu.

"Simpatisan ULMWP (United Liberation Movement for West Papua) Bazoka Logo (Kepala Biro Politik ULMWP) terus melakukan provokasi dan menyebarkan berita atau informasi yang menimbulkan kepanikan bagi tahanan, keluarganya, dan masyarakat," jelas dia.

Kamal mengungkapkan, pada rapid test yang dilakukan terhadap para tanahan memang ditemukan adanya empat orang yang dinyatakan reaktif. Namun setelah dilakukan test PCR, empat tahanan tersebut dinyatakan negatif Covid-19 akibat virus Corona.

"Saat ini keempat tahanan tersebut telah dikembalikan ke Rutan Mapolda Papua untuk menjalani proses hukum," kata Kamal.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Mudah Terprovokasi

Kamal juga menyatakan, pemeriksaan telah dilakukan menyeluruh hingga ke petugas kepolisian dan penjaga tahanan.

Kamal mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi atas kabar tersebut dan bijak dalam menggunakan media sosial.

"Kami menegaskan kembali bahwa tidak ada tahanan Polda Papua yang postif Covid-19, semua tahanan dalam kondisi sehat jasmani dan rohani," Kamal menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.