Sukses

Jokowi: Pendapatan Sopir Angkot dan Ojek Menurun karena Corona

Jokowi juga mengingatkan agar kepala daerah betul-betul memperhatikan keadaan para buruh, khususnya pekerja harian yang terkena dampak Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan pandemi virus Corona atau Covid-19 juga berdampak terhadap perekonomian masyarakat.

Bahkan, menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, pendapatan sopir angkot dan ojek di Sumatera Utara sampai menurun hingga 44 persen.

"Untuk sopir angkot dan ojek yang paling berat di Sumut, turunnya sampai 44 persen. Angka-angka seperti ini mohon dikalkulasi secara detail," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para gubernur melalui video conference dari Istana Merdeka Jakarta, Selasa (24/3/2020).

Tak hanya itu, Jokowi mengungkap pendapatan para petani di Kalimantan Utara ikut mengalami penurunan sebanyak 36 persen. Diperkirkan mereka hanya mampu bertahan hingga Agustus-Oktober 2020. 

Untuk itu, Jokowi meminta agar kepala daerah menyiapkan bantuan sosial.

"Di daerah juga persiapkan bansos provinsi (dan) kabupaten lewat yang saya sampaikan realokasi dan refocusing," ucap dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Buruh Perlu Diperhatikan

Jokowi juga mengingatkan agar kepala daerah betul-betul memperhatikan keadaan para buruh, khususnya pekerja harian yang terkena dampak virus Corona. Dan juga para pelaku usaha agar tetap bisa berdagang di tengah situasi pandemi Corona. 

"Tolong dilihat betul keadaan para buruh terutama para pekerja harian, para petani, para nelayan. Dan juga ini yang terkena dampak lebih dulu usaha UMKM. Kita usahakan daya beli tetap terjaga dan tetap beraktivitas dalam berproduksi," jelas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.