Sukses

APD Terbatas, Puskesmas di Kota Serang Siapkan Jas Hujan Hadapi Covid-19

Pemkot Serang telah menyiapkan anggaran Rp 1 miliar untuk pembelian APD bagi paramedis di puskesmas.

Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Provinsi Banten terus melonjak. Hingga kini, ada 40 warga Banten dinyatakan positif.

Berdasakan data, wilayah yang menjadi penyebaran yakni Kabupaten Tangerang sebanyak 13 orang, Tangerang Selatan Sebanyak 12 orang dan Kota Tangerang sebanyak 10 orang.

Untuk mengantisipasi penyebaran makin meluas, sejumlah daerah di Banten mulai mempersiapkan segalanya. Dari ruang perawatan hingga Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang M Ikbal mengatakan, seluruh Puskesmas di Kota Serang, dipersiapakan sebagai garda terdepan melakukan penanganan pertama terhadap masyarakat terkait virus Corona Covid-19.

Namun Ikbal mengungkapkan, APD yang digunakan para medis di puskesmas-puskesmas masih ala kadarnya, seperti jas hujan. Tentu, jas hujan bukan standar APD yang digunakan untuk menangani pasien Covid-19.

"APD kita memang tidak ada dan kalaupun ada ya APD yang sederhana lah, ya APD sederhana seperti jas hujan, ya itu kan tidak berstandar gitu," kata Ikbal usai rapat forkopimda di kantor Wali kota Serang, Senin (23/3/2020).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anggarkan Rp 1 M untuk APD

Ikbal mengatakan Pemkot Serang tengah menganggarkan Rp 1 miliar untuk pembelian APD bagi tenaga medis di Puskesmas dan Rumah sakit.

"Kita masih waspada ya, tapi kalau sudah ada episentrum artinya sudah ada yang terkonfirmasi positif, satupun angkanya kita pasti minta wali kota untuk KLB (Kejadian luar biasa)," terang dia.

Di Kota Serang sendiri masih ada total 19 kasus corona. Dengan rincian 1 orang dinyatakan sembuh, 16 ODP dan 2 PDP.

 

Reporter: Dwi Prasetya

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.