Sukses

Jokowi Segera Umumkan CEO Ibu Kota Baru, Ahok Jadi Kandidat

Nantinya Kepala Badan Orita tersebut akan segara diputuskan pada minggu ini.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menyiapkan empat kandidat Kepala Otorita Ibu Kota Baru. Salah satu kandidatnya mulai dari Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro hingga Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

"Jadi untuk otoritas Ibu kota negara kita memang akan segara tandatanganin Perpres di mana di situ nanti ada CEO nya. Kandidatnya ada banyak. Yang namanya kandidat memang banyak. Pak Bambang Brodjonegoro, Ahok, Yumiono, Azwar anaz," kata Jokowi di Veranda, Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).

Nantinya Kepala Badan Orita ibu kota baru tersebut akan segara diputuskan pada minggu ini.

"Segera diputuskan insyallah dalam minggu ini," ungkap Jokowi.

Sebelumnya, Luhut mengatakan Ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak akan dipimpin seorang gubernur melainkan pejabat setingkat menteri.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bebas Banjir

Presiden Jokowi memastikan ibu kota baru, Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara akan bebas banjir dan jadi kota hijau. Selain itu, kawasan itu juga akan bebas dari macet.

"Ibu kota yang hijau. Tidak banjir dan tidak macet karena dimulai dengan tata ruang yang baik. Green city, smart city, compact city," kata Jokowi di acara Indonesia Digital Economy Summit 2020, Hotel Ritz Calton, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2020).

Dia menjelaskan, nantinya di ibu kota baru harus menggunakan mobil elektrik. Dan menggunakan energi terbarukan.

"Banyak pedestrian, orang berjalan kaki, banyak orang bersepeda, mobil harus elektrik dan pada lompatan berikut autonomous, penggunaan energi yang baru terbarukan," ungkap Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.