Sukses

Top 3 News: Terungkapnya Misteri Kedatangan Harun Masiku ke Indonesia

Top 3 news hari ini, tim gabungan yang menelusuri kekeliruan data perlintasan politikus PDIP Harun Masiku rampung bekerja. Apa hasilnya?

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, Harun Masiku, tersangka kasus suap komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan belum juga ditemukan. Politikus PDIP itu hingga kini masih buron. Sayembara berhadiah iPhone 11 pun digelar bagi yang tahu keberadaannya. 

Sebelumnya misteri kedatangan politikus PDIP itu ke Tanah Air sempat mencuat ke permukaan. Merasa ada kejanggalan, maka dibentuklah tim gabungan independen yang bertugas menelusuri fakta kepulangan Harun Masiku.

Disebutkan ada ketidaksinkronan data pada aplikasi perlintasan keimigrasian dalam Sistem lnformasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) pada Ditjen Imigrasi.

Menurut Kasie Penyidikan Kemenkominfo Syofian Kurniawan, saat Harun Masiku kembali ke Tanah Air, 7 Januari 2020 tidak terjadi pengiriman data dari PC konter Terminal 2F Bandara Soetta ke server lokal, dan ke server Pusdakim Ditjen Imigrasi.

Selain soal Haru Masiku, berita terpopuler lainnya adalah orasi Megawati Soekarnoputri di depan para bakal calon kepala dan wakil kepala daerah yang diusung PDIP dalam Pilkada 2020.

Di depan para kadernya, Mega berpesan jangan ada para kader yang memaksakan anaknya untuk maju di 2024. Dia pun menyindir pihak-pihak yang menyebut bahwa PDIP hanya kumpulan keluarga.

Sementara itu, revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta juga tak kalah menuai sorotan. Belakangan, sejumlah polemik kini muncul terkait revitalisasi tersebut.

Tim revitalisasi TIM 2018-2019 Ari Batubara menyatakan, ada mispersepsi dalam revitaliasasi TIM. Menurut dia, yang dilakukan Pemprov DKI melalui Jakpro saat ini bukanlah revitalisasi, melainkan pembongkaran.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Rabu, 19 Februari 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Misteri Kedatangan Harun Masiku ke Indonesia Terungkap, Begini Penjelasannya

Tim gabungan yang menelusuri kekeliruan data perlintasan politikus PDIP Harun Masiku rampung bekerja.

Tim gabungan yang terdiri dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Bareskrim Polri, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Kementerian Hukum dan HAM ini menyatakan terjadi ketidaksinkronan data pada aplikasi perlintasan keimigrasian dalam Sistem lnformasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) pada Ditjen Imigrasi.

"Ketidaksinkronan tersebut disebabkan oleh perbedaan data catatan perlintasan kedatangan orang antara yang terdapat pada PC Konter terminal 2F Bandara Soetta dengan server lokal di Bandara Soetta dan server Pusdakim pada Direktorat Jenderal Imigrasi," ujar Kasie Penyidikan Kemenkominfo Syofian Kurniawan di gedung Kemenkumham, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Menurut Syofian, saat Harun Masiku kembali ke Tanah Air pada 7 Januari 2020 tidak terjadi pengiriman data dari PC konter Terminal 2F Bandara Soetta ke server lokal, dan ke server Pusdakim Ditjen Imigrasi.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Megawati: Kalau Punya Anak Enggak Bisa Maju 2024, Jangan Dipaksa

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara soal skala politik tahun 2024, yang menurutnya akan diisi anak muda.

Hal ini disampaikan Megawati saat memberikan orasi di depan para bakal calon kepala dan wakil kepala daerah yang diusung PDIP dalam Pilkada 2020.

Meski anak muda, dia meminta jangan ada seseorang yang memaksakan anak untuk maju di 2024.

Dia menyadari bahwa dirinya akan ada yang mengaitkan dengan sosok Puan Maharani, putrinya sendiri. Namun, menurut Mega hal itu bisa dibuktikan dengan kemampuan Puan sendiri.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. HEADLINE: Revitalisasi Taman Ismail Marzuki Tuai Polemik, Bagaimana Solusinya?

Wajah Pusat Kesenian Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta sebentar lagi akan berubah. Tampang jadul dan jauh dari representatif akan lenyap berganti dengan gedung mentereng, modern dan kekinian.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Jakarta Propertindo (Jakpro) akan merevitalisasi pusat kesenian kebanggaan warga Jakarta tersebut.

Revitalisasi merujuk pada Pergub Nomor 68 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Strategis Daerah dan Kepgub Nomor 1042 Tahun 2018 tentang Daftar Kegiatan Strategis Daerah. Proses revitalisasi sudah berjalan sejak Juli 2019 dan akan berlangsung beberapa tahap hingga Juli 2021.

Pegiat seni yang juga anggota tim revitalisasi TIM 2018-2019 Ari Batubara menyatakan, ada mispersepsi dalam revitaliasasi TIM. Menurut dia, yang dilakukan Pemprov DKI melalui Jakpro saat ini bukanlah revitalisasi, melainkan pembongkaran.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.