Sukses

Agar WNI dari Wuhan Tak Dikucilkan, Pemerintah Mulai Sosialisasi di Kampung Halaman Mereka

Terawan Agus Putranto menyampaikan, saat ini pemerintah tengah melakukan sosialisasi di tempat asal WNI yang baru dievakuasi dari Wuhan.

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) tengah menjalankan observasi di Pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, usai tiba dari Wuhan, China. Ratusan WNI ini akan diobservasi selama 14 hari untuk memastikan benar-benar terbebas dari virus corona.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyampaikan, saat ini pemerintah tengah melakukan sosialisasi di tempat asal WNI yang baru dievakuasi dari Wuhan. Sosialisasi ini dilakukan agar mereka yang dari China ini tak dikucilkan saat pulang ke kampung halamannya.

"Ya jujur harus komunikasi alamat di mana, daerah di mana, mulai disosialisasikan ke wilayah masing-masing. Tempat anak-anaknya di mana. Jangan sampai anak-anak pulang ke kampungnya nanti dilihat jadi barang aneh, tidak boleh gitu. Jadi sekarang sosialisasi sudah mulai dilakukan," kata Terawan di Kantor Kemenko Polhukam, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).

Meski demikian Terawan mengaku belum mendengar adanya WNI dikucilkan usai pulang dari China akibat virus corona.

Menurutnya, para WNI yang pulang ke Indonesia harus segera melaporkan ke pemerintah. Hal ini, guna membantu orang tersebut tak dikucilkan oleh warganya.

"Yang mana? Ya makanya dia melapor ke kita supaya kita bisa bantu. Kalau enggak melapor ya lalu gimana? Ya saya kan nggak bisa tahu 200 juta lebih mau masuk keluar kan saya nggak tahu. Makanya harus melapor sehingga kita akan bantu," tegasnya.

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siap Pasang Badan

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto pasang badan untuk warga Natuna, Kepulauan Riau. Dia menjamin seluruh warga Natuna tidak akan terinfeksi virus Corona.

"Kalau saya bilang menjamin kan repot. Saya menjaminkan badan saya karena itu saya ada di garda terdepan saat pesawat datang, saya masuk pertama ke dalam pesawat menyapa seluruh warga sehat dari Wuhan yang datang. Nah, itu artinya saya menjaminkan," tegas Terawan di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).

Warga Natuna, kata Terawan, ingin mereka tak terkena wabah tersebut. Oleh karena itu, pemerintah dan seluruh jajaran terus berupaya memerangi virus tersebut.

"Mereka sebenarnya juga ingin dan mereka buktikan ini ke depan bersama-sama dari Natuna menyelamatkan Indonesia, terkhusus mengenai penyakit virus corona," kata Terawan.

Terawan mengimbauwarga Natuna tak perlu khawatir akan virus tersebut. Sebab, ia mengklaim pemerintah telah melakukan sesuai rencana untuk warga Indonesia.

"Apa yang sudah dilakukan adalah kerja seperti yang telah diperintahkan oleh Menko Polhukam tadi, ini adalah operasi cepat kilat dan harus tepat, tidak boleh meleset sedikit pun," ujar Terawan.

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.