Sukses

1.860 Pengungsi Malasari Bogor Masih Kekurangan Bantuan Sembako

Ribuan warga dari Kampung Nyuncung dan Kampung Jengkol terpaksa mengungsi karena tempat tinggal mereka kini terancam longsor.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 1.860 warga Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengungsi akibat bencana tanah longsor yang melanda kawasan itu pada 1 Januari 2020.

Ribuan warga dari Kampung Nyuncung dan Kampung Jengkol terpaksa mengungsi ke sebuah pondok pesantren di Kampung Legok Kiara, Desa Cisarua, Kecamatan Sukajaya, lantaran rumahnya mengalami rusak dan sebagian besar tempat tinggal mereka kini terancam longsor.

Belum diketahui berapa jumlah rumah yang rusak akibat diterjang bencana longsor, namun sebagian besar masyarakat di sana mengaku memilih mengungsi ke Posko Pengungsian Legok Kiara karena merasa was-was terjadi longsor susulan. Terlebih, sampai saat ini curah hujan di wilayah itu masih cukup tinggi.

"Hingga semalam jumlah pengungsi terus bertambah, semula 1.789 jiwa kini menjadi 1.860 jiwa. 71 jiwa di antaranya berasal dari Desa Cisarua," terang Elia (45) Kordinator Pos Pengungsian Bencana Longsor, Selasa (7/1/2020).

Menurut Elia, sebagian besar para pengungsi berasal dari Desa Malasari, Kecamatan Nanggung. Mereka memilih mengungsi ke Desa Cisarua, Kecamatan Sukajaya karena lokasinya paling dekat dan aman dari ancaman tanah longsor.

Sedangkan Curug Bitung, desa tetangganya sudah tertutup longsor. Sepanjang jalan utama di Desa Curug Bitung ada empat titik longsoran.

"Untuk menuju lokasi pengungsian di Legok Kiara ini mereka harus berjalan kaki selama 2,5 jam. Ini jarak terdekat dan jalur paling mudah serta aman," ungkap Elia.

Selama empat hari tinggal di pengungsian terhitung mulai dari tanggal 1 Januari, kata dia, mereka tidak mendapat bantuan apa pun. Hal ini dikarenakan akses menuju posko pengungsian tertutup longsor.

Dari jalur Kecamatan Nanggung akses tertutup di Desa Curug Bitung. Sedangkan dari Kecamatan Sukajaya, akses tertutup mulai dari Desa Kiara Pandak hingga menuju Balai Desa Cisarua.

"Karena jalur terputus, bantuan logistik dari berbagai pihak sempat menumpuk di Posko Bencana Polsek Nanggung," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih Tertutup Longsor

Namun setelah jalur Desa Curug Bitung-Cisarua terbuka, bantuan logistik mulai mengalir dari berbagai kelompok masyarakat maupun pemerintah daerah. "Alhamdulillah, dari kemarin bantuan logistik untuk para pengungsi sudah bisa disalurkan setelah akses terbuka. Tapi kita masih membutuhkan sembako untuk memenuhi makan ribuan pengungsi," kata dia.

Saat ini, daerah yang masih terisolir yakni akses menuju balai Desa Malasari, Kecamatan Nanggung. Penduduk sekitar balai desa masih banyak yang bertahan tinggal disana.

"Akses menuju Malasari masih tertutup longsor. Kalau dihitung mulai dari Curug Bitung sampai balai desa ada sekitar 12 titik longsoran," terangnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.