Sukses

Gubuk Reyot Terbawa Longsor di Bogor, Seorang Janda Tewas Tertimbun

Korban bernama Kusmiati, warga RT01/13,Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, meninggal seketika setelah material tanah, batu, dan kayu menimpanya. Saat kejadian, korban sedang terlelap tidur di dalam kamar tepat bibir tebing yang longsor.

Liputan6.com, Bogor - Bencana longsor kembali terjadi di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat. Peristiwa yang dipicu hujan deras ini menewaskan perempuan berusia 37 tahun, Rabu (1/1/2019) sekitar pukul 07.00 WIB.

Korban bernama Kusmiati, warga RT01/13,Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, meninggal seketika setelah material tanah, batu, dan kayu menimpanya. Saat kejadian, korban sedang terlelap tidur di dalam kamar tepat bibir tebing yang longsor.

Sementara empat korban lainnya yakni Dara Septiana (17) anak korban, Heriawan, dan Saefullah, Aisyah, selamat dari maut. Kini korban meninggal sudah dibawa ke RS Islam dan rencananya akan dimakamkan di rumah keluarganya di Kedung Badak.

Dara mengungkapkan, saat kejadian ia sedang bersama nenek dan kedua pamannya di dalam rumahnya. Sementara ibunya masih tertidur lelap di kamar sisi kiri. Kondisi saat itu tengah diguyur hujan deras.

Tak lama berselang, bibir tebing tepat berada di atas bangunan rumah semi permanen itu longsor. Mulanya, ruang kamar yang ditempati korban terbawa material longsor. Kemudian disusul ruangan yang ditempati Dara beserta nenek dan pamannnya hingga menimpa atap rumah yang ada di bawahnya.

"Ibu saya lagi tidur di kamar. Kami berempat di ruangan sebelah. Begitu rumah terbawa longsor saya langsung teriak minta tolong," ungkap Dara.

Dara dan neneknya beserta kedua pamannya selamat dari maut, karena mereka berhasil menghindar pada saat terjadinya longsor.

"Kamar ibu saya sudah hancur. Saya ga sempet lihat tubuhnya karena tertutup material," kata dia.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut lantas berdatangan dan mengevakuasi korban yang tertimbun. Saat ditemukan, kondisi korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan posisi tertimbun material batu bercampur tanah dan kayu sedalam kurang lebih 1 meter.

Asep Rohman (38), sebelum kejadian, ia sempat mendengar suara gemuruh. Tak lama berselang tebing setinggi 10 meter yang ada ada di belakang rumahnya longsor hingga menyeret satu unit rumah milik Asiyah.

"Pas denger teriakan minta tolong, saya langsung keluar bantuin mereka," kata Asep, tetangga korban.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tepat di Bibir Tebing

Sementara itu, Ketua RT 01/13, Joko Supeno menyebutkan rumah yang terbawa longsor dan menewaskan satu orang penghuni rumah itu berdiri tepat di bibir tebing pinggiran aliran Sungai Cipakancilan.

"Rumah itu terbuat dari kayu. Tanahnya longsor lalu rumah itu ikut terbawa," ujar Joko.

Menurut Joko, korban merupakan janda anak satu dan kini tinggal satu atap bersama ibu dan adik serta kakaknya di gubuk reyot. Semenjak pisah dengan suaminya, lanjut Joko, Kusmiati mengalami gangguan kejiwaan.

"Pas lagi longsor diteriakin ga denger. Ya mungkin juga karena sakit jadi ga didengar atau gimana," ujar Joko

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.