Sukses

Masuk Bursa Caketum PPP, Arsul Sani: Tunggu Tanggal Mainnya

Arsul Sani mengaku tidak tahu apakah ada dukungan resmi sebagai calon ketua umum atau hanya datang dari mulut Wasekjen Achmad Baidowi.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani disebut sebagai salah satu bursa calon ketua umum. Menanggapi hal tersebut, Arsul belum menyatakan akan bersedia atau tidak.

"Bahwa ada yang menyebut saya sebagai caketum PPP ya saya berterima kasih, tapi apakah saya bersedia dan siap jadi ketua umum nanti tunggu tanggal mainnya saya akan ngomong soal itu," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2019). 

Arsul mengaku tidak tahu apakah ada dukungan resmi sebagai calon ketua umum atau hanya datang dari mulut Wasekjen Achmad Baidowi.

"Saya tidak tahu apakah cuma dari Pak Ahmad Baidowi saja atau yang lain nanti kita lihat," ujarnya.

Namun, dia menegaskan yang penting dalam Muktamar PPP tahun depan adalah mensolidkan partai.

"Yang penting bagi saya Muktamar PPP makin mensolidkan partai, siapapun yang jadi terpilih ketum harus kita hormati," kata Arsul Sani. 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mukernas PPP

Sebelumnya, PPP segera menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada 14-16 Desember 2019 mendatang. Dalam. Mukernas itu PPP akan memilih ketua umum.

Sudah ada beberapa nama yang disiapkan untuk maju dalam pemilihan ketua umum. Mulai dari Suharso Monoarfa, Arsul Sani, Akhmad Muqowam, Amir Uskara dan Margiono.

"Kalau pun yang ada saat ini kan ada beberapa yang disebut. Di antaranya pelaksana tugas (Plt) ketum, Mardiono, Arsul Sani, Muqowam, ada juga ketua fraksi PPP Amir Uskara waketum itu yang disebut punya peluang maju sebagai ketum PPP," kata Wakil Sekjen PPP Achmad Baidowi di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa, 19 November 2019. 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.