Sukses

Sambangi PBNU, Kapolri Idham: Saya Mohon Bimbingan Jaga Indonesia

Sebagai seorang polisi, Idham Azis mengaku bukan kali pertama kali berkomunikasi dengan NU

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Idham Azis mendatangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Selasa (12/11/2019). Di sana ia bertemu dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.

Dalam kesempatan itu, Idham mengutarakan permohonannya untuk mendapatkan bimbingan dari para ulama NU.

"Saya mohon bimbingan, mohon arahan, mohon dukungan sehingga ke depan kita bisa menjaga betul negara Republik Indonesia ini supaya dalam keadaan aman," kata Idham di lokasi.

Sebagai seorang polisi, Idham Azis mengaku bukan kali pertama kali berkomunikasi dengan NU. Saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Idham juga kerap silaturahmi dengan para ulama di PBNU.

"PBNU adalah ormas Islam terbesar di Indonesia yang komitmennya terhadap NKRI tidak perlu diragukan lagi," ujar dia.

Idham Azis menyampaikan, pihaknya akan selalu siap untuk bekerja sama dengan PBNU. "Beriringan menjalin kehidupan negara terus dalam keadaan aman. Kedepan kita bisa komunikais lagi secara informal," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Temui PBNU

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menyambangi kantor salah satu organisasi kemasyarakatan keagamaan terbesar di Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2019).

Idham yang ditemani sejumlah pejabat Polri, datang sekitar pukul 15.56 WIB. Kedatangannya langsung disambut hangat pihak PBNU.

Dia kemudian menuju lantai tiga tempat ruang Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj. Dia kemudian berbincang dengan Said Aqil dan sejumlah pengurus PBNU lainnya.

Tak lama kemudian pintu pertemuan ditutup dan para awak media diminta menunggu di luar. Sampai saat ini, Kapolri Idham Azis dan pengurus PBNU masih melakukan pertemuan di ruangan tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.