Sukses

Jelang Pelantikan Presiden, Keamanan di Istana Bogor hingga Stasiun Diperketat

Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, penyekatan dilakukan di wilayah kabupaten Bogor yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta.

Liputan6.com, Bogor - Polisi di Bogor memperketat pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, pada Minggu 20 Oktober 2019.

Pengamanan ketat dilakukan di sejumlah titik mulai seputar Istana Bogor, gereja di area Kebun Raya, stasiun kereta, terminal bus, hingga sejumlah jalur yang menjadi akses masuk Kota Bogor. Langkah ini untuk mempersempit ruang gerak kelompok massa yang hendak menuju baik ke Istana Bogor maupun ke Jakarta.

"Yang kita antisipasi adalah ancaman yang berpotensi mengganggu seluruh rangkaian pelantikan di Jakarta," kata Paur Sub Bag Humas Polresta Bogor Kota Ipda Desty Irianti, Sabtu (19/10/2019).

Dalam pengamanan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin, Polresta Bogor Kota mengerahkan sebanyak 547 personel.

Sejak maraknya aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR Jakarta, pihaknya terus meningkatkan pengamanan dan kewaspadaan di Kota Hujan, di antaranya Stasiun Bogor dan jalur pintu masuk ke Kota Bogor.

"Tapi-tiap malam menjelang pelantikan pun kami melaksanakan patroli gabung dengan TNI," kata Desty.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyekatan di Perbatasan

Selain di Kota Bogor, pengetatan pengamanan juga dilakukan jajaran Polres Bogor. Penyekatan dilakukan di wilayah kabupaten Bogor yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta

"Imbauan sudah kita lakukan, penyekatan juga kita lakukan di wilayah-wilayah perbatasan, termasuk di stasiun, terminal, titik kumpul mereka," ujar Kapolres Bogor AKBP M Joni.

Tak hanya itu, polisi juga akan mengadakan sejumlah kegiatan pada saat berlangsungnya pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Kegiatan berupaya perlombaan dan hiburan musik ini sebagai upaya menarik masyarakat khususnya kaum remaja agar tidak pergi ke Jakarta.

"Dengan kegiatan ini diharapkan memberikan kesempatan kepada adik-adik kita untuk berkreasi positif, daripada diajak ke Jakarta," ucap Joni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.