Sukses

Sambut Pelantikan Jokowi, Projo Bakal Kumpulkan Relawan di Semanggi

Budi mengaku telah menyiapkan acara untuk merayakan syukuran pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Liputan6.com, Jakarta - Relawan pendukung Presiden Joko Widodo, Pro Jokowi (Projo) menyiapkan acara guna menyambut pelantikan presiden dan wapres terpilih 20 Oktober 2019 mendatang. 

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan rangkaian acara yang akan digelar sebelum dan sesudah pelantikan Jokowi. Salah satunya bernama 'Rakyat Bergerak, Merayakan Mandat Rakyat'. Adapun acara tersebut menyiapkan relawan dari Semanggi sampai Istana Negara. 

"Pasti menyiapkan acara tersebut. Kami konsolidasi dan terus merumuskan langkah-langkah," kata Budi kepada Liputan6.com, Selasa (8/10/2019).

Dia menuturkan, tak bisa menjelaskan lebih jauh bagaimana soal persiapannya. Karena masih terus merapatkannya. 

"Iya ini masih pra kondisi dulu," pungkasnya. 

Sementara itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet memundurkan jam pelantikan Jokowi sebagai presiden periode 2019-2024. Pelantikan yang semula dijadwalkan pagi kini telah diputuskan dilaksanakan pada Minggu sore 20 Oktober 2019.

"Pelantikan dijadwalkan 20 Oktober 2019, karena itu hari Minggu tentu kita harus menghargai saudara kita yang beribadah pagi harinya dan juga ada masyarakat yang ingin berolahraga di car free day (CFD), jadi kita langsungkan sore harinya, dan usulan ini sudah disetujui," kata Bamsoet di rumah dinasnya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019).

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Gelar Demo

Rencananya, pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih akan dilangsungkan pukul 16.00 WIB. Dengan begitu, rekayasa lalu lintas sejumlah ruas jalan di Jakarta akibat pelantikan tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat umum pada pagi hari.

Bamsoet mengimbau, seluruh elemen masyarakat menahan diri menggelar aksi unjuk rasa pada momen sakral tersebut.

Sebab, pelantikan kepala negara itu akan dihadiri sejumlah tamu penting seperti perwakilan negara sahabat dan duta besar.

"Saya ingatkan buat adik-adik mahasiswa saya imbau, saya mohon dengan sangat, masih banyak waktu lain waktu untuk sampaikan aspirasi. Ini momen sakral dan hikmat jangan bawa nama buruk negara di mata internasional," katanya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.