Sukses

Disebut Jadi Calon Menteri Jokowi, Edhy Prabowo: Saya Ikut Perintah Ketum

Dia menegaskan, sampai saat ini belum ada pembahasan resmi soal menteri di internal Gerindra.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo disebut-Sebut menjadi calom menteri untuk kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi periode 2019-2024 dari Partai Gerindra. Meski begitu, Edhy masih menunggu perintah resmi dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Saya hanya pelayan di partai. Kami hanya tunduk dan patuh pada ketum kami. Kami diajarkan ikut apa yang diarahkan pimpinan," kata Edhy di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2019).

Dia menegaskan, sampai saat ini belum ada pembahasan resmi soal menteri di internal Gerindra. Namun, dia menegaskan jika diperintahkan akan siap menjalankan tugasnya, termasuk sebagai menteri Jokowi.

"Selama ini bagi saya kalau mau tanya posisi, alhamdulilah jabatan yang diperoleh selama ini, kedudukan, kepercayaan oleh masyarakat jauh dari apa yang saya cita-citakan. Jadi saya enggak terlalu berharap lebih karena Allah. Ketum kami memberikan amanah kami diajarkan untuk selalu siap," ungkap Edhy.

Dia juga menegaskan, Gerindra tidak dalam posisi menentukan posisi menteri. Namun, jika Gerindra diminta untuk membantu pemerintahan, akan selalu siap.

"Gerindra tidak dalam posisi untuk menentuka. Tetapi Gerindra diminta untuk membantu kita akan siap. Sama hal apa yang sudah disampaikan Pak Prabowo pada saat pertemuan MRT lalu," jelas Edhy.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Fokus Jabatan

Tambahnya, Gerindra tidak fokus pada jabatan apa pun. Bagi Edhy yang terpenting bagi partainya adalah konsep pembangunan.

"Kalau kami Gerindra sendiri walaupun tidak dapat apa pun, yang penting kami masih bisa berikan masukan pada pemerintah untuk perbaikan ekonomi, perbaikan anak-anak kita, perbaikan sekolah kita, harga-harga. Itu jauh lebih utama," tandasnya.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.