Sukses

Jakarta Tuan Rumah Formula E 2020, Ketua DPRD: Monako Saja Bisa

Penonton yang datang diperkirakannya bisa mencapai sekitar 30.000 orang. Selain itu, persepsi dunia akan Indonesia otomatis juga akan menjadi baik.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik menilai, Jakarta sudah siap untuk menjadi tuan rumah perlombaan bertaraf internasional balap mobil Formula E.

Menurutnya, Jakarta bisa mencontoh Monako yang pernah mengadakan perlombaan balap di jalanan kotanya.

"Saya kira Jakarta udah memadai kok. Monako aja bisa di jalanan, masa Jakarta ga bisa. Monako bisa di jalanan (karena) dia enggak punya sirkuit. Jakarta juga bisa. Nanti tim teknis lah yang membahas," ujar Taufik saat dihubungi wartawan, Selasa (16/7/2019).

Taufik mengatakan, dirinya sangat mendukung dijadikannya Jakarta sebagai tuan rumah perlombaan Formula E. Sebab, hal ini dapat membawa dampak ekonomi yang baik bagi Indonesia.

Penonton yang datang pun diperkirakannya bisa mencapai sekitar 30.000 orang. Selain itu, persepsi dunia akan Indonesia otomatis juga akan menjadi baik.

"Persepsi dunia bahwa Jakarta aman, gitu loh. Jakarta aman, Indonesia aman," ucapnya.

Taufik menambahkan, Jakarta juga bisa mengatur pengalihan lalu lintas dengan efektif bila lomba memang akan diadakan di Ibu Kota. Menurutnya, kemacetan bisa dihindari karena lomba pastinya akan diadakan saat hari libur.

Dia mencontohkan, saat karnaval diadakan di Jakarta, kondisi lalu lintas pun tetap teratur.

"Kan ada rekayasa lalu lintas, ada pengalihan. Kayak ulang tahun Jakarta kan ada pengalihan, karnaval ada pengalihan," dia mengakhiri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terpilih Sebagai Tuan Rumah

Jakarta terpilih menjadi tuan rumah balap Formula-E 2020. Hal tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai bernegosiasi dengan lembaga pengelola Formula E di New York, Amerika Serikat.

Kadishub DKI Syafrin Liputo mengungkapkan, sudah ada dua usulan lintasan yang akan digunakan untuk Formula E tersebut. Rencana pertama ialah di sekitaran kawasan Gambir dan Monas.

Dia menjelaskan, nantinya Pit Stop akan berada di Monas, di belakang Stasiun Gambir. Dari Monas, lintasan akan memasuki Jalan Ridwan Rais lalu berputar menuju Monumen Tugu Tani.

"Berputar di Tugu Tani, kembali masuk ke Ridwan Rais, kemudian belok kiri di Merdeka Selatan, kemudian berputar di Wisma Antara ya di ujung, berputar. Setelah itu kembali melintas di depan kedubes AS, ke kiri depannya gerbang monas, kemudian masuk lagi ke Ridwan Rais berputar seperti itu," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Senin (15/7).

Sementara lokasi opsi kedua adalah di bagian dalam Monas. Adapun nantinya lintasan akan dimulai dari Silang Monas Tenggara- MI Ridwan Rais-Tugu Tani-MI Ridwan Rais-Merdeka Selatan-Wisma Antara-Berputar ke Kedubes AS-Monas-Ridwan Rais.

Adapun opsi lainnya ialah dari Silang Monas Selatan-belakang Gambir-Ridwan Rais-Merdeka Selatan-bundaran air mancur-Silang Monas Selatan.

Pemprov DKI, menurut Syafrin, sebenarnya mengusulkan 5 rute namun hasil survei penyelenggara meminta opsi dua rute tersebut.

"Tanggal 8 Juli itu pihak panitia sudah datang dan sudah melakukan survei, survei terkait lintasan yang nantinya akan digunakan sebagai ajang formula E," ujarnya.

Terkait kondisi jalan yang masih bergelombang, dia menegaskan, Pemprov DKI akan memperbaikinya.

"Kami masih menunggu karena memang dari penyelenggara memang belum konfirmasi dengan rute yang yang fix akan digunakan apa," tutup Syafrin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.