Sukses

Ketua DPRD DKI Sambangi Pencari Suaka di Jalan Kebon Sirih

Setelah sempat mengobrol, Prasetio pun menyambangi Kantor UNHCR untuk membahas mengenai para pencari suaka di Jalan Kebon Sirih.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi menyambangi pencari suaka yang tinggal di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Prasetio ditemani Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI, Taufan Bakri dan Wakasatpol PP Sahat Parulian.

Sesampai di lokasi, Prasetio langsung mencoba berbincang dengan sejumlah pencari suaka dan menanyakan tujuan mereka.

Salah satu pencari suaka asal Afghanistan, Nilofar menyampaikan keluh kesahnya selama tinggal setahun di Kalideres, Jakarta Barat.

"Satu tahun di Kalideres, tidak ada yang menolong. Di sini ada yang dari Sudan dan Australia juga," ucapnya.

Karena hal itu, Prasetio meminta ke Kesbangpol DKI Jakarta agar menyiapkan tempat tinggal sementara untuk para pencari suaka.

"Kita kan banyak panti sosial banyak ya, yang baik yang layak. Bicara masalah politis ini, permasalahan politis, bukan Pemda DKI, tapi negara ini," ucap Prasetio.

Setelah sempat berbincang, Prasetio pun menyambangi Kantor UNHCR untuk membahas mengenai para pencari suaka di Jalan Kebon Sirih.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Bisa Ditindak

Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin menyatakan pihaknya tidak bisa menindak pencari suaka yang berada di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Menurut dia, persoalan ini menyangkut hubungan antarnegara.

"Ini (pencari suaka) sifatnya bukan pelanggaran peraturan daerah biasa, karena dia warga negara asing," kata Arifin saat dihubungi, Selasa (9/7/2019).

Oleh karena itu, Satpol PP yang bertugas di kawasan Jalan Kebon Sirih hanya mengawasi para pencari suaka agar tidak mengganggu lalu lintas di ruas jalan tersebut.

"Supaya tidak berkembang dan mengganggu mereka yang melintas di sana, kan, bisa saja orang lewat di sana dimintai ini dimintai itu dan sebagainya," jelas Arifin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.