Sukses

DMI: Jangan Buat Agenda Politik di Masjid

Dia meminta pengurus masjid, mulai dari marbot, takmir, ikatan imam masjid, ikatan khatib masjid dan juga ikatan remaja dan pemuda masjid harus menjaga kesucian masjid

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan sejumlah dugaan aktivitas kampanye yang dilakukan di sejumlah rumah ibadah, seperti masjid. Padahal, dalam aturan sudah jelas, tempat ibadah merupakan kawasan terlarang untuk berkampanye.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Syafruddin menegaskan masjid sebagai tempat suci umat muslim harus terbebas dari kegiatan politik praktis.

"Saya meminta pengurus masjid untuk menjaga masjid sebagai tempat suci rumah Allah menjadi tempat netral tidak untuk kegiatan politik praktis,” kata Syafruddin saat memberikan keterangan pers usai memimpin rapat harian DMI di Jakarta, Senin, 1 April 2019.

Dia meminta pengurus masjid, mulai dari  marbot, takmir, ikatan imam masjid, ikatan khatib masjid dan juga ikatan remaja dan pemuda masjid menjaga kesucian masjid dari kegiatan politik. 

"Umat Islam harus bersatu ditengah konstelasi politik untuk menjaga kesucian masjid," ujar Syafruddin yang juga menjabat Menteri PANRB.

Untuk itu, dia mengajak umat muslim untuk menjaga suasana agar terus kondusif dan damai. Sehingga pelaksanaan pemilu dapat berjalan lancar dan tidak menimbulkan polemik.

Mantan Wakapolri ini mengakui sudah banyak laporan dari daerah terkait pemanfaatan masjid untuk kegiatan yang tidak seharusnya. Namun DMI tidak memiliki kewenangan untuk melakukan penindakan.

"Sudah banyak laporan masuk, DMI tidak dapat melakukan penindakan. Untuk DMI menghimbau semua pihak untuk mengunakan masjid sebagai tempat beribadah yang nyaman," ungkap Syafruddin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bersih-Bersih Masjid

Masjid sebagai tempat terbuka untuk umat Islam yang harus dijaga kesuciannya untuk menjaga Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathoniyah. Sehingga masjid dapat dimanfaatkan semua umat untuk kegiatan yang positif.

"Masjid harus digunakan untuk tempat beribadah, tempat membangun persaudaraan umat, ukhuwah Islamiah, dan mempererat persatuan dan cinta Tanah Air, ukhuwah wathoniyah. Masjid hadir untuk kemaslahatan umat,” kata dia.

Terkait menjaga kesucian masjid, DMI dalam waktu dekat akan melaksanakan kegiatan bersih-bersih masjid secara serempak.

"Sesuai dengan visi misi DMI memakmurkan dan dimakmurkan masjid, maka kami akan melaksanakan kegiatan bersih-bersih masjid secara bersamaan di dua ribu masjid," ucap Syafruddin.

 

Saksikan Video Pilihan berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.