Sukses

Petugas KPK Bawa Satu Koper dari Ruang Kakanwil Kemenag Jatim

KPK sebelumnya menyegel ruangan Kepala Kanwil Kemenag Jatim setelah melakukan operasi tangkap tangan (OTT).

Liputan6.com, Sidoarjo - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa satu unit koper berwarna biru usai melakukan penggeledahan di ruangan kantor Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Haris Hasanudin di kawasan Juanda di Sidoarjo Jawa Timur, Selasa 19 Maret 2019.

Petugas yang turun dari lantai dua tempat ruangan tersebut berada langsung turun dan menuju ke kendaraan yang sudah menunggunya sejak siang.

Antara melansir, petugas KPK keluar dari ruangan itu sekitar pukul 19.00 WIB tanpa memberikan keterangan kepada media terkait dengan penggeledahan itu. Petugas melakukan penggeledahan tersebut sekitar pukul 14.00 WIB.

Belum ada pernyataan resmi terkait dengan penggeledahan ini, namun yang jelas KPK sebelumnya sudah menyegel ruangan Kepala Kanwil Kemenag Jatim setelah melakukan operasi tangkap tangan (OTT).

Sebelumnya, Humas Kanwil Kemenag Jatim Markus mengatakan, pihaknya akan kooperatif dengan KPK apabila membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut di kantor Kanwil Kemenag Jatim.

"Kanwil Kemenag Jatim siap membantu KPK agar kasus dugaan jual beli jabatan di tubuh instansi ini cepat selesai," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prihatin

Ia mengatakan, Kanwil Kemenag Jatim juga prihatin dengan kasus tertangkapnya pimpinan instansi itu. "Terkait OTT itu, tidak akan berpengaruh pada pelayanan di Kanwil Kemenag Jatim.

Sebab, pelayanan di kantor ini sudah tersistem, sehingga tetap bisa berjalan meskipun Kakanwil Kemenag Jatim sudah menjadi tersangka, tuturnya.

Kepala Kanwil Kemenag Jatim Haris Hasanudin terjaring OTT KPK karena diduga terlibat kasus suap. Dalam penangkapan di Surabaya pada akhir pekan lalu, KPK juga menangkap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.