Sukses

3 Pernyataan AHY Terkait Andi Arief yang Tertangkap Narkoba

AHY juga mengajak kader Partai Demokrat untuk berempati terhadap Andi Arief.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief ditangkap oleh polisi terkait narkoba di Hotel Peninsula Jakarta, Minggu 3 Maret 2019.

Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun angkat bicara terkait kasus ini. Putra sulung Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu meminta kader partainya memberikan dukungan moril ke Andi Arief meskipun kasus yang menimpanya merupakan masalah pribadi.

AHY juga mengajak untuk berempati terhadap Andi Arief. Sekaligus mendoakannya agar kuat dan tegas menghadapi masalahnya.

Berikut pernyataan-pernyataan dari AHY soal tertangkapnya Andi Arief karena kasus narkoba yang dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Minta Jangan Sudutkan dan Doakan Andi Arief

Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta kader Demokrat memberikan dukungan moril ke Andi Arief meskipun kasus yang menimpa Wasekjen Demokrat itu merupakan masalah pribadi.

"Ini adalah masalah pribadi AA, namun sebagai kolega dan keluarga besarnya, kita harus berikan dukungan moril, secara langsung maupun tidak langsung," kata AHY melalui website Partai Demokrat, dalam laman resmi Demokrat, Selasa, 5 Maret 2019.

AHY juga menyarankan agar semua pihak tidak menyudutkan atau menyalahkan Andi Arief jika tidak bisa membantunya dalam menghadapi kasus tersebut.

"Jika kita tidak bisa membantu AA dalam situasi ini, maka pantang bagi kita untuk ikut-ikutan memperkeruh situasi, apalagi ikut-ikutan menyudutkan, bahkan menghabisi karakter AA," ujar AHY.

Putra Sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu mengajak untuk berempati terhadap Andi Arief. Sekaligus mendoakannya agar kuat dan tegas menghadapi masalahnya.

"Kita doakan semoga AA kuat menjalani ini semua, begitupun dengan keluarganya. Mari berempati. Karena sekali lagi, kejadian seperti ini bisa menimpa siapapun," imbuh AHY.

 

3 dari 4 halaman

2. Kewenangan DPP

AHY juga angkat suara soal status kepartaian Andi Arief, udai ditangkap polisi karena narkoba. Masalah itu, kata dia, menjadi tanggung jawab dewan pimpinan pusat partai.

"Jadi semalam saya sudah berkomunikasi dengan Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, kebijakan dan tindakan partai lebih lanjut berkaitan dengan masalah Bung Andi sepenuhnya menjadi kewenangan dari Dewan Pimpinan Pusat," kata AHY.

AHY mengaku prihatin terhadap nasib Wasekjen partainya tersebut. Namun sesuai dengan keterangan polisi, dia meminta publik tidak berspekulasi karena Andi Arief disebut sebagai korban barang haram tersebut.

"Merujuk keterangan kepolisian, Bung Andi adalah korban. Polisi tidak menemukan barang bukti dan tidak benar ada kehadiran perempuan, kita doakan semoga Bung Andi Arief kuat menjalani ini," lanjut AHY.

AHY meminta untuk seluruh kader Partai Demokrat, untuk memetik hikmah di balik insiden dialami Andi Arief. Menurut mantan perwira TNI ini, hal yang menimpa Bung Andi Arief bisa terjadi kepada siapa saja, apa pun alasan dan jalan ceritanya.

"Saya menyerukan untuk tetap semangat dan meneruskan perjuangan kita. Semoga ujian demi ujian yang sedang Partai Demokrat hadapi, bisa kita lalui dengan baik dan membuat kita lebih tangguh dan bisa petik segala hikmah ke depan," AHY menandasi.

 

4 dari 4 halaman

3. Tetap Dukung Pemberantasan Narkoba

Putra sulung Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menegaskan partainya tetap berkomitmen memberantas narkoba. Serta upaya pencegahannya.

"Kami akan selalu mendukung negara dalam berbagai upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba, untuk generasi dan masa depan Indonesia yang lebih baik," ucapnya.

Diketahui, Andi Arief ditangkap atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Dia ditangkap pada Minggu, 3 Maret 2019 di sebuah holet di Jakarta Barat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.