Sukses

Moeldoko: Jokowi Diam-Diam Dikawal Paspampres Saat ke Kampung Nelayan

Jokowi mengaku menyambangi nelayan di Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah, pada tengah malam hanya bersama sopirnya.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi tetap mendapatkan pengawalan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), saat blusukan ke kampung nelayan di Tambaklorok, Jawa Tengah. Sebab, hal itu merupakan aturan pengamanan seorang Kepala Negara.

"Beliau ingin memahami sebetulnya apa yang terjadi, dari aspek yang lain kan pasti sudah diperhitungkan. Berdua ke sana dengan Danpaspampres, tapi kan satuan pengamannya ditanam sebelumnya oleh Danpasmpares," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Kendati begitu, Moeldoko menuturkan bahwa pengamanan tersebut dilakukan secara diam-diam tanpa sepengetahuan Jokowi. Paspampres, kata dia, tidak ingin mengambil risiko jika Presiden jalan sendiri tanpa pengawalan.

"Intinya beliau ingin datang ke sana, tidak dalam konteks rombongan. Biasanya dalam konteks yang lebih protokoler," jelas mantan Panglima TNI itu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Blusukan

Menurut dia, blusukan itu dilakukan Jokowi untuk bertemu warga serta mendengar langsung permasalahan yang dihadapi warga. Jokowi sendiri memang telah lama melakukan blusukan ke berbagai tempat, bahkan sejak menjabat Wali Kota Solo.

"Pemimpin itu kan punya naluri, beliau ingin memahami sesungguhnya. Melihat, mendengar, ingin memahami apa si yang sesungguhnya terjadi," ucap Moeldoko.

Sebelumnya, Calon presiden nomor urut 01 Jokowi mengaku menyambangi nelayan di Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah, pada tengah malam.

Jokowi mengaku datang bersama sopirnya. Pengakuan itu disampaikan Jokowi saat menjawab pertanyaan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat kedua pada Minggu 17 Februari 2019.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.