Sukses

Komentar JK soal Prabowo yang Sebut Anggaran Negara Bocor 25 Persen

JK menjelaskan akibat para pejabat terjerat korupsi, anggaran negara bocor.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang menyebut anggaran negara bocor sebanyak 25 persen per tahun. JK mengakui hal itu pun ada.

"Ya tentu, kalau tidak bocor kenapa banyak aparat pemerintah yang ditangkap. Pasti bocor, tapi tidak berlebihan seperti itu," kata JK usai menghadiri Penyerahan Bantuan Kendaraan Tangki Air dari PT Astra Internasional tbk di Palang Merah Indonesia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019).

Dia menjelaskan, akibat para pejabat terjerat korupsi, anggaran negara bocor. Namun, dia menepis total bocornya anggaran mencapai 25 persen.

"Iya, tentu lah, itu ternyata banyak masuk KPK kan. Tapi tidak semua jangan disamaratakan. Ada yang bersih ada yang enggak. Tidak semua, tidak benar itu diratakan 25 persen. Saya kira tidak," kata JK.

"Anggaran itu kan di samping anggaran biasa yang tidak bisa korupsi, katakanlah gaji pegawai, atau korupsi subsidi. Enggak bisa dibilang korupsi, kan itu korupsi itu anggaran pembangunan," ucap dia.

JK menjelaskan pemerintah pun tidak bisa memastikan berapa persen anggaran yang bocor.

"Sulit untuk diperkirakan. Kasus-kasus yang kita lihat itu orang minta bagian 7 persen. Tidak ada 25 persen. Yang paling nakal kira-kira 15 persen yang masuk pengadilan ya, saya enggak tahu yang lain," kata JK.

Presiden Joko Widodo pun sudah menjawab terkait tudingan Prabowo. Dia meminta kepada Prabowo berbicara berbasis data dan fakta. "Jangan asal," kata Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prabowo Singgung Kebocoran

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali menyinggung adanya kebocoran anggaran negara. Menurut Prabowo, tiap tahunnya telah terjadi kebocoran sebanyak 25 persen dari total anggaran pemerintah.

Prabowo mengaku pernyataan itu berdasarkan indikator-indikator dan ia sudah tulis dalam bukunya. Dia melihat, adanya kebocoran anggaran disebabkan penggelembungan dana di setiap proyek yang dikerjakan pemerintah. Misalnya seperti proyek jembatan.

"Saya hitung dan saya udah tulis di buku kebocoran dari anggaran rata-rata taksiran saya mungkin lebih sebetulnya 25 persen taksiran saya anggaran bocor," ujar Prabowo di Prabowo saat pidato dalam acara HUT Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, di Mahaka Square, Jakarta Utara, Rabu, 6 Februari 2019.

"Harga 100 dia tulis 150 bayangkan. Jembatan harga Rp 100 M ditulis 150 dan ini terjadi terus-menerus, saudara-saudara kita harus jujur dan objektif masalah ini sudah berjalan lama," ujar dia.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.