Sukses

5 Perubahan Titi Wati Usai Operasi hingga Bikin Abang Bakso Kaget

Duduk dan berdiri adalah hal sederhana yang kini bisa dilakukan Titi Wati saat ini. Meski dalam jangka waktu yang masih pendek, dia bisa berdiri sekitar 10 menit.

Liputan6.com, Jakarta - Usai menjalani operasi digestif dan penyempitan lambung pada 15 Januari 2019 lalu, kondisi Titi Wati, wanita asal Palangkaraya yang mengalami obesitas itu, kini mulai menunjukkan kemajuan.

Wakil Direktur RSUD Dorrys Sylvanus Palangka Raya Theodorus Sapta Atmaja saat dihubungi Liputan6.com mengungkapkan, ibu yang memiliki kelebihan lemak hingga 350 kilogram itu kini sudah bisa mulai berdiri.

Meski operasi terbilang sukses, Titi Wati harus menghadapi kulit yang kendur akibat bobot tubuhnya menyusut. Hal itu terutama terlihat pada bagian tangan dan perutnya.

Bagi ibu satu anak ini, berat tubuhnya yang menyusut adalah satu hal yang patut disyukuri. Karena sedikit demi sedikit perempuan yang beralamat di Jalan George Obos 25 Palangka Raya ini mengaku bisa melakukan aktivitas seperti sebelumnya.

"Saya sudah bisa duduk, tapi hanya sekitar 20 menit karena bagian belakang tubuhnya masih terasa sakit," ujar Titi Wati.

Berikut ini perubahan yang terjadi pada Titi Wati usai operasi pengecilan lambung:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Bisa Duduk dan Berdiri

Duduk dan berdiri adalah hal sederhana yang kini bisa dilakukan Titi saat ini. Meski dalam jangka waktu yang masih pendek, dia bisa berdiri sekitar 10 menit.

Sedangkan posisi duduk bisa dilakukan Titi hingga 20 menit. Pasalnya, sudah cukup lama dia hanya bisa tidur tengkurap.

Titi pun mengaku dengan leluasa bisa menggerakkan kedua tangannya.

"Kalau duduk alhamdulilah sudah normal. Belajar duduk tuh enggak sakit lagi pinggangnya," ucap Titi, penderita obesitas.

Wanita 37 tahun itu juga mengaku badannya terasa lebih ringan. "Semua kendor, dari kaki, tangan," katanya.

Dia pun berjanji akan mengikuti semua anjuran dan saran para dokter agar tubuhnya kembali normal dan mengecil. Salah satunya dengan makan bubur hanya dua sendok dan 89 gram ikan.

"Tapi itu rela saya lakukan karena saya ingin sehat. Selain itu suami dan anak juga sangat mendukung (untuk sembuh)," ucap Titi. 

3 dari 6 halaman

2. Bisa Tidur Terlentang

Selain duduk dan berdiri, ibu dari remaja berusia 16 tahun itu kini dapat tidur telentang. Hal yang dulunya sangat sulit dilakukan Titi saat beratnya mencapai 3,5 kuintal.

Meski begitu, dokter yang merawatnya meminta ibu dari satu anak ini tidak terlalu memaksakan diri.

"Saya sarankan kepada dia untuk terus berlatih, tapi jangan memaksakan diri, semampunya saja," ucap Theodorus Sapta Atmaja.

4 dari 6 halaman

3. Tingkat Gula Darah Menurun

Theodorus juga melihat tingkat gula darah Titi Wati yang semula tinggi, kini mengalami turun di angka 150.

Kondisi ini, menurut dia, sangat bagus karena pasien juga mempunyai semangat untuk sembuh dan bisa segera beraktivitas kembali.

Semua kemajuan yang terlihat pada Titi saat ini tak lepas dari keberhasilan operasi bedah digestif.

Operasi bedah digestif merupakan operasi pengambilan sebagian lambung pasien sebanyak 50-60 persen. Diharapkan ke depannya, pasien akan bisa menurunkan berat badan antara 15 kg hingga 25 kg setiap bulannya.

5 dari 6 halaman

4. Turunnya Nafsu Makan

Ada sebuah kisah lucu yang diungkap wanita pemilik badan besar ini usai operasi yang dijalani. Keinginan untuk makan secara berlebihan kini berkurang drastis.

Titi bahkan mengaku tak mau lagi menyentuh dua makanan yang dulu jadi favoritnya, bakso dan es jus. Cemilan inilah yang menemani ibu satu anak ini selama bertahun-tahun hingga membuat badannya melar.

Pada suatu sore, seperti biasa pedagang bakso keliling berhenti di depan rumahnya. Karena sudah langganan lama, sang pedagang pun kemudian menanyakan kepada Titi Wati apakah mau membeli bakso. Titi pun mengatakan bahwa ia tak akan lagi membeli baksonya.

"Dari raut wajahnya saya lihat ia tak percaya kalau saya menolak makan baksonya. Padahal, biasanya kalau lihat orang makan bakso, air liur bisa sampai menetes karena sangat pengin," cerita Titi sambil terkekeh.

Titi bahkan berseloroh, jika kedua makanan tersebut dihadapkan ke mukanya, mungkin dirinya kini akan muntah.

6 dari 6 halaman

5. Menu Diet Bubur dan Telur Rebus

Untuk menjaga berat tubuhnya saat ini, ada menu khusus yang harus dikonsumsi Titi setiap hari.

Setiap pagi dimulai pukul 10.00 WIB, sang putri menyiapakan dua biji telur orak-arik ditambah air putih 100 miligram dan minum yogurt setengah botol isi 500 gram.

Untuk menu makan siang, atas anjuran dokter disiapkan 2 sendok bubur cair dan 80 gram ikan gabus yang direbus.

"Untuk makan malam menunya sama dengan makan siang," ungkap Herlina, putri semata wayang Titi.

"Sekarang ini saya minum dua teguk air putih saja rasanya perut saya seperti begah," ujar Titi Wati.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.