Sukses

Terjaring OTT, Bupati Mesuji Tiba di Gedung KPK

Bupati Mesuji tak bersedia memberikan pernyataan sedikit pun kepada awak media yang sudah menunggu kedatangannya.

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Mesuji, Khamami, yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) digiring ke Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Dia tiba di Gedung KPK pukul 15.49 WIB, Kamis (24/1/2019).

Khamami yang mengenakan kaos hijau berjaket hitam itu terlihat mengunakan masker untuk menutupi wajahnya. Dia juga membawa plastik berwarna merah di tangan kanannya.

Bupati Mesuji tak bersedia memberikan pernyataan sedikit pun kepada awak media yang sudah menunggu kedatangannya. Dia memilih langsung masuk ke dalam lobi gedung KPK dan menjalani pemeriksaan secara intensif.

Khamami ditangkap bersama 10 orang lainnya di Lampung pada Rabu 23 Januari 2019. Bersama mereka tim penindakan KPK juga mengamankan sejumlah uang dalam kardus air mineral. Uang pecahan Rp 100 ribu itu tengah dihitung oleh lembaga antirasuah.

Uang diduga diperuntukkan untuk menyuap Bupati Mesuji terkait proyek jalan di Dinas PUPR. Ini merupakan penangkapan pertama di tahun 2019 bagi lembaga antirasuah.

KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kekayaan

Berdasarkan laman Laporan Harta Kekayaan Penyenggara Negara (LHKPN) yang diakses melalui laman acch.kpk.go.id, Khamami tercatat memiliki harta sebanyak Rp 22,4 miliar.

Harta tersebut dia laporkan pada 19 September 2016 saat mencalonkan diri sebagai Bupati Mesuji periode 2017 -2022.

Dalam laman tersebut, Khamami tercacat memiliki harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan. Tercatat Khamami memiliki 41 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Lampung dengan total nilai keseluruhan mencapai Rp 10.359.301.000.

Sedangkan untuk harta bergerak, Khamami tercatat memiliki 13 kendaraan roda empat dan 6 kendaraan roda dua dengan nilainya totalnya mencapai Rp 2.574.000.000.

Adapun usaha lain milik Khamami, dilaporkan mencakup sejumlah bidang seperti sarang burung walet, penyewaan ruko, dan perkebunan karet dengan total nilai aset mencapai Rp 10.375.000.000.

Untuk giro dan setara khas lainnya, Khamami memiliki sekitar Rp 73.578.296. Sedangkan utang, Khamami tercatat memiliki utang sebesar Rp 1,5 miliar. Piutang dalam bentuk uang sebesar Rp 200 juta, sementara piutang dalam bentuk barang sebanyak Rp 350 juta.

Jadi total keseluruhan harta kekayaan Bupati Mesuji sebesar Rp 22.431.879.296.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.