Sukses

6 Jabatan Andika Perkasa hingga Jadi KSAD Baru

Sebelum menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Andika Perkasa menempati jabatan-jabatan strategis di TNI AD.

Liputan6.com, Jakarta - Andika Perkasa baru saja dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD. Menantu mantan Kepala BIN AM Hendropriyono itu menggantikan Jenderal Mulyono yang akan memasuki masa pensiun pada Januari 2019.

Andika Perkasa merupakan lulusan Akademi Militer 1987. Ia mengenyam pendidikan tinggi S1 Sarjana Ekonomi di dalam negeri dan meraih 3 gelar akademik S2 serta 1 gelar akademik S3 (Ph.D) dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat.

Pelantikan Andika digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018). Upacara pelantikan diawali dengan pengambilan sumpah oleh Presiden Jokowi yang diikuti oleh Andika setelah Sekretaris Militer membacakan surat Keputusan Presiden Nomor 97/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD ditetapkan 22 November 2018.

Dalam sumpahnya, Andika menyatakan siap menjalankan tugas sebagai Kepala Staf Angkatan Darat dengan berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945. Selain itu, sebagai pejabat tinggi negara, dia bersumpah akan menolak berbagai macam pemberian.

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Andika Perkasa mengikuti lafaz sumpah yang disampaikan Presiden Jokowi.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengam sebaik baiknya dan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan setia menjunjung tinggi Sumpah Prajurit," lanjut Andika.

Lalu, bagaimanakah sepak terjang menantu AM Hendropriyono itu di dunia militer? Berikut rangkuman Liputan6.com soal jabatan strategis Andika Perkasa:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AD

Andika Perkasa terpilih menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) pada November 2013 silam. Lulusan Akademi Militer 1987 itu memulai kariernya sebagai infanteri di komando baret merah Kopassus.

Andika mendapat penugasan di pasukan antiteror Grup 2/Para Komando dan Satuan-81/Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun.

Sejak menyandang pangkat perwira pertama, Andika dipercaya memegang komandan tim. Di jenjang karier perwira menengah berpangkat mayor, Andika banyak menghabiskan dinasnya di luar Mabes TNI AD.

Saat pangkat di pundaknya bertambah menjadi Letnan Kolonel, Andika kembali ke Kopasus dan menjabat Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus.

Andika baru menjabat sebagai komandan kewilayahan saat pangkatnya Kolonel, yaitu sebagai Komandan Resor Militer 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan di 2012.

 

3 dari 7 halaman

2. Mantan Danpaspampres

Kala itu, TNI memutasi beberapa perwira tingginya. Salah satunya Andika Perkasa yang tengah menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad). Andika diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

Dalam Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/760/X/2014 tanggal 14 Oktober 2014, tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI, telah ditetapkan mutasi jabatan 4 perwira tinggi TNI.

Dengan posisi barunya itu, Andika menyandang bintang 2 atau berpangkat mayor jenderal. Ia menggantikan Mayjen TNI Doni Monardo yang kala itu dipromosikan menjadi Komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.

 

4 dari 7 halaman

3. Mantan Pangdam XII/Tanjungpura

Andika Perkasa kemudian sempat menjalani tugas kedinasan sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura pada 2016. Gerbong TNI AD bergerak ketika Letjen Edy Rahmayadi mengundurkan diri dari dinas militer untuk maju di Pilkada Sumatera Utara.

Hingga kemudian pada Januari 2018, Andika kembali dipromosikan sekaligus kenaikan pangkat menjadi Letnan Jenderal.

 

5 dari 7 halaman

4. Mantan Dankodiklat

Andika Perkasa, pria kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 itu didapuk sebagai Komandan Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD. Mutasi tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/12/I/2018 tertanggal 4 Januari 2018.

Dalam keputusan itu juga disebutkan jabatan Pangdam XII/Tanjungpura akan dipegang oleh Mayjen Achmad Supriyadi yang sebelumnya menjadi Pa Sahli Tk III Bid Komsos Panglima TNI.

Dankodiklat TNI AD sendiri merupakan posisi untuk perwira tinggi bintang tiga. Dengan begitu, ia akan dipromosikan menjadi letjen setelah resmi dilantik sebagai Dankodiklat TNI AD.

 

6 dari 7 halaman

5. Mantan Pangkostrad

Andika Perkasa yang kala itu menjabat sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Darat (Dankodiklat) kembali dipromosikan. Ia dipromosikan menjadi Panglima Komando Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad).

Andika menggantikan Letjen Agus Kriswanto yang memasuki masa pensiun.

Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/673/VII/2018 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang ditandatangani Kepala Setum TNI Brigjen Ferry Zein tertanggal 13 Juli 2018, Marsekal Hadi Tjahjanto memutasi 29 perwira tinggi (pati).

"Iya benar ada pemutasian jabatan Pati, termasuk Letjen TNI Andika Perkasa," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah ketika dikonformasi, Sabtu 14 Juli 2018.

 

7 dari 7 halaman

6. Jadi KSAD

Akhirnya, Presiden Joko Widodo resmi melantik Letjen Andika Perkasa menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru.

Andika yang sebelumnya menjabat Panglima Kostrad (Pangkostrad) menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan pensiun pada awal 2019.

Pelantikan digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018). Dari pantauan merdeka.com upacara pelantikan diawali dengan pengambilan sumpah oleh Presiden Jokowi yang diikuti oleh Andika setelah Sekretaris Militer membacakan surat Keputusan Presiden Nomor 97/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD ditetapkan 22 November 2018.

"Saudara Letjen Jenderal Andika, Apakah Anda bersedia diambil sumpah dalam agama Islam?" Kata Jokowi.

"Bersedia," jawab Andika Perkasa yang didampingi oleh seorang rohaniwan.

Dalam sumpahnya, Andika menyatakan siap menjalankan tugas sebagai Kepala Staf Angkatan Darat dengan berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945. Selain itu, sebagai pejabat tinggi negara, dia bersumpah akan menolak berbagai macam pemberian.

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Andika Perkasa mengikuti lafaz sumpah yang disampaikan Presiden Jokowi.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengam sebaik baiknya dan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan setia menjunjung tinggi Sumpah Prajurit," lanjut Andika.

Setelah prosesi pembacaan sumpah dan pelantikan selesai dilakukan, selanjutnya Jokowi dan Andika menandatangani berita acara yang disaksikan oleh Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Menko Polhukam Wiranto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.